Prabowo Unggul Hitung Cepat Disambut Baik Pasar Dunia, Saham Sempat Naik Tajam
Kompas dunia | 16 Februari 2024, 14:05 WIBBaca Juga: Prabowo Unggul, Gedung Putih Ungkap Akan Hormati Hasil Pemilu Indonesia 2024
Prabowo berjanji melanjutkan kebijakan pendahulunya, Presiden Joko Widodo, yang mencakup pengeluaran besar-besaran untuk infrastruktur, termasuk pembangunan ibu kota baru Indonesia, dan mengubah negara ini menjadi pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia.
“Meskipun kemenangan Prabowo didasarkan pada dukungan tidak resmi namun jelas dari Widodo, dia tidak akan menjadi boneka Jokowi,” kata Peter Mumford dari konsultan Eurasia Group, menambahkan masa jabatan Prabowo tidak akan menjadi “Jokowi 3.0”, seperti yang dilaporkan oleh Financial Times, Kamis (15/2/2024).
Prabowo berjanji untuk melanjutkan kebijakan Joko Widodo, termasuk fokus pada pengembangan sektor komoditas berorientasi ekspor dan rencana untuk membangun ibu kota baru senilai $32 miliar di Kalimantan. Janji ini tentang kontinuitas membantu mendorong indeks saham Indonesia hampir mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Rabu.
Dia juga berjanji untuk menghabiskan sekitar 460 triliun rupiah ($29.4 miliar) untuk memberikan makanan dan susu gratis kepada anak-anak sekolah di seluruh negeri. Beberapa tahun sebelumnya, dia berjanji akan mengurangi pajak.
Kebijakan seperti itu akan memberikan tekanan pada posisi fiskal Indonesia, demikian dikatakan oleh para ekonom.
“Kami percaya risiko fiskal jangka menengah akan meningkat, mengingat beberapa janji kampanye mahal Prabowo,” kata Fitch Ratings hari Kamis, (15/2/2024) mengutip sebagian skema kebijakan makan siang gratis, yang dikatakan dapat menghabiskan setara dengan 2 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Diunggulkan Jadi Presiden Indonesia, Pengamat: Kebijakan Luar Negerinya Sulit Diprediksi
Namun, lembaga peringkat kredit mengatakan "skenario dasar" mereka masih berupa "penurunan bertahap" utang pemerintah.
“Ada juga risiko bahwa nasionalisme Prabowo bisa membuat investor China berpaling dan merusak upaya untuk meningkatkan investasi ke sektor logam Indonesia,” kata Gareth Leather, ekonom di Capital Economics.
Perusahaan China telah mengalirkan miliaran dolar ke industri logam dan pertambangan Indonesia, khususnya nikel, yang sangat penting untuk baterai kendaraan listrik. Investasi tersebut datang setelah larangan oleh Joko Widodo pada tahun 2019 terhadap ekspor bijih nikel, yang memaksa perusahaan asing untuk mendirikan smelter dan pabrik pengolahan di darat.
Prabowo berjanji untuk mempertahankan kebijakan "downstreaming", yang beberapa kelompok Barat sebut sebagai kebijakan proteksionis tetapi seiring dengan reformasi yang ramah investor membantu membangkitkan ekonomi Indonesia.
Namun, Prabowo tidak akan dapat mewujudkan agendanya sendirian, dan dia berjanji untuk membentuk pemerintahan koalisi, seperti yang dilakukan oleh Joko Widodo.
Partai Prabowo, Gerindra, sementara ini menempati urutan ketiga dalam pemilihan legislatif nasional dan daerah dalam penghitungan suara hari Jumat, (16/2/2024), menurut perkiraan lembaga survei, dan kemungkinan akan memimpin koalisi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Financial Times / Yahoo Finance