Israel Serang Rumah Sakit Nasser: Kuburan Massal Dibuldoser, Dokter Tertembak Drone
Kompas dunia | 15 Februari 2024, 18:49 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel dilaporkan menyerang Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza, Kamis (15/2/2024). Militer Israel dilaporkan menargetkan garasi ambulans dan tenda-tenda pengungsi Palestina di rumah sakit.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qudra menyampaikan bahwa pasukan Israel juga merusak kuburan massal di kompleks rumah sakit dengan buldoser.
Dr. Khaled Alseer, salah satu dokter bedah di Rumah Sakit Nasser menyebut tujuh pasien turut menjadi korban tembakan pasukan Israel. Seorang dokter pun terluka karena tertembak drone.
"Situasi di sini memanas setiap jam dan setiap menit," kata Alserr dikutip Al Jazeera, Kamis (15/2).
Baca Juga: Israel Bantai 12.150 Anak-Anak Palestina di Jalur Gaza, Dunia Bergeming
Pasukan Israel dilaporkan mengumpulkan perawat dan dokter di rumah sakit dan mencegah tenaga medis merawat pasien. Jurnalis Al Jazeera di Rafah melaporkan bahwa pasukan Israel menyerang orang-orang di dalam Rumah Sakit Nasser.
"Orang-orang diperintahkan pergi dari fasilitas tersebut melalui sebuah tempat pemeriksaan Israel dan mereka diserang sebuah quadcopter di sana. Tiga orang kini dirawat di Rumah Sakit Kuwait di Rafah," demikian laporan jurnalis Al Jazeera Hani Mahmoud.
"Mereka dibawa pergi ketika masih berdarah-darah, jaraknya cukup jauh dari Khan Yunis," lanjutnya.
Pasukan Israel mengusir para pengungsi yang sebelumnya berada di kompleks Rumah Sakit Nasser. Video-video yang tersebar di media sosial menunjukkan banyak orang keluar dari kompleks Rumah Sakit Nasser menggendong barang bawaan.
Militer Israel sendiri mengeklaim sedang mencari sandera di Rumah Sakit Nasser. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengkelaim pihaknya memperoleh informasi 'intelijen kredibel' bahwa Hamas menyembunyikan sandera di rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Sekjen Liga Arab ke Israel Sebut Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Picu Konfrontasi 1.000 Tahun
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Al Jazeera