> >

Israel Tarik Mundur Dua Brigade Cadangan dari Jalur Gaza

Kompas dunia | 29 Januari 2024, 07:20 WIB
Tentara Israel dekat perbatasan dengan Gaza, Senin, 27 November 2023. Israel dilaporkan menarik dua brigade cadangan dari Jalur Gaza, demikian dilaporkan media Israel pada Minggu (29/1/2024). (Sumber: AP Photo)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Israel dilaporkan menarik dua brigade cadangan dari Jalur Gaza, demikian dilaporkan media Israel pada Minggu (29/1/2024).

Stasiun penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan penarikan Brigade ke-4 dan Brigade ke-55 dilakukan setelah penyelesaian misi mereka di enklave Palestina tersebut. Belum ada komentar dari kelompok perlawanan Palestina, Hamas, terkait laporan ini.

Hari Sabtu, (28/1/2024) pasukan Israel juga menarik Batalyon Rekayasa Tempur ke-7107 dari Gaza, dua minggu setelah menarik Divisi ke-36.

Tidak ada informasi yang tersedia mengenai jumlah pasukan Israel di Jalur Gaza.

Israel terus melakukan serangan terhadap Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan hampir 1.200 orang.

Meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) memberikan keputusan sementara hari Jumat, (26/1/2024) yang memerintahkan Tel Aviv untuk mencegah tindakan genosida di Gaza

Baca Juga: Sejarah Genosida Jadi Kejahatan Internasional, dan Alasan Afrika Selatan Menuduh Israel Melakukannya

Tentara Israel dekat perbatasan dengan Gaza, Senin, 27 November 2023. Israel dilaporkan menarik dua brigade cadangan dari Jalur Gaza, demikian dilaporkan media Israel pada Minggu (29/1/2024). (Sumber: Anadolu)

Walau begitu, Israel tetap melancarkan serangan, di mana kini setidaknya 26.422 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 65.087 lainnya terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Setidaknya 165 warga Palestina tewas dan 290 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir saat Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza yang terkepung, demikian diumumkan oleh Kementerian Kesehatan wilayah tersebut pada Minggu.

"Pendudukan Israel melakukan 19 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 165 syuhada dan 290 terluka selama 24 jam terakhir," demikian disampaikan oleh kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan karena penyelamat tidak dapat mencapai mereka," tambah pernyataan tersebut.

 

Meskipun Keputusan Sementara Mahkamah Internasional, Israel terus melakukan serangan di Gaza, menewaskan setidaknya 26.422 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 65.087 sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel telah membuat 85% penduduk Gaza mengungsi secara internal, di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang akut, sementara 60% infrastruktur enklaf itu rusak atau hancur, menurut PBB.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Anadolu


TERBARU