> >

2 Marinir AS Ditemukan Tewas Usai Hilang 10 Hari, Jatuh dari Kapal Saat Cari Senjata Iran

Kompas dunia | 22 Januari 2024, 18:40 WIB
Kapal yang oleh CENTCOM AS disebut membawa senjata Iran. (Sumber: CENTCOM AS Via AP)

MOGADISHU, KOMPAS.TV - Dua marinis Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan hilang selama 10 hari ditemukan  tewas.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengungkapkan penemuan tersebut terjadi di pantai Somalia setelah keduanya hilang pada 11 Januari.

Kedua dilaporkan hilang setelah jatuh dari kapal saat menjadi senjata Iran.

Baca Juga: Hamas Kencang Usai Netanyahu Tolak Gencatan Senjata di Gaza: Sandera Israel Tak akan Dibebaskan

“Kami dengan menyesal mengumumkan setelah melakukan 10 hari pencarian, dua marinir AS yang tak bisa ditemukan, kini status mereka telah berubah menjadi meninggal,” bunyi pernyataan CENTCOM, Minggu (21/1/2024) dikutip dari CNN.

“Dengan rasa hormat terhadap keluarganya, saat ini taka da informasi lebih lanjut yang bisa dirilis,” tambahnya.

CENTCOM mengungkapkan bahwa tim dari AS dan Spanyol melakukan pencarian lebih dari 21.000 mil persegi untuk mencari dua marinir yang hilang.

Kedua marinir tersebut dilaporkan sedang menaiki kapal untuk mencari senjata terlarang Iean, ketika salah satunya terjatuh ke laut akibat gelombang setinggi delapan kaki.

Sedangkan yang kedua melompat mengikuti pelaut pertama sesuai dengan protokol.

“Kami beduka kehilangan dua prajurit perang khusus Angkatan Laut, dan kami akan selamanya menghormati contoh dan pengorbanan mereka,” kata Komandan CENTCOM Jenderal Michael Erik Kurilla.

“Doa kami untuk keluarga marinir, rekan-rekan, Angkatan Laut dan seluru kimunitas operasi khusus pada saat ini,” tambah Kurilla.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengungkapkan perasaan berdukanya.

“Seluruh departemen bersatu dalam kesedihan saat ini, Kami sangat menghargai semua yang bekerja tanpa lelah mencoba mencari dan menyelamatkan mereka,” tuturnya.

Baca Juga: Arab Saudi Tak Bakal Normalisasi dengan Israel Selama Palestina Belum Merdeka, Upaya AS Sia-Sia

AS sendiri tetap menghadirkan sejumlah kecil militernya di Somalia, yang terfokus menghadapi acaman kelompok militan Al-Shabaab.

AS menetapkan Al-Shabaab sebagai organisasi teroris.

Selain melatih pasukan Somalia, AS juga berkoordinasi dengan Pemerintah Somalia untuk melakukan serangan melawan Al-Shaabab.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN


TERBARU