Arab Saudi Tak Bakal Normalisasi dengan Israel Selama Palestina Belum Merdeka, Upaya AS Sia-Sia
Kompas dunia | 22 Januari 2024, 16:29 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Upaya Amerika Serikat agar Arab Saudi melakukan normalisasi hubungan dengan Israel tampaknya bakal sia-sia.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud menegaskan tak akan normalisasi hubungan dengan Israel.
Hal tersebut diungkapkan Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud dalam wawancara dengan CNN, Minggu (21/1/2024).
Baca Juga: Update dari Gaza, Laporan Organisasi HAM: Israel Bunuh 94 Profesor, Ratusan Guru, dan Ribuan Siswa
“Hanya itu satu-satunya cara kami mendapatkan manfaatnya,” kata Pangeran Faisal dikutip dari Anadolu Agency.
“Jadi ya, karena kita memerlukan stabilitas, dan stabilitas hanya bisa dicapai melalui penyelesaian masalah Palestina,” tambahnya.
Sebelumnya para Rabu (17/1/2024), Pangeran Faisal mengatakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa Israel tak akan mengalami perdamaian tanpa dibentuknya negara Palestina.
Hal itu menyiratkan pentingnya gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas.
Sebelum Istrael melakukan perang mematikan di Gaza yang dimulai 7 Oktober lalu, Arab Saudi tengah melakukan negosiasi untuk potensi normalisasi dengan Israel, yang dimediasi AS.
Namun para pengamat percaya bahwa perang ini akan berujung pada penundaan pembicaraan antara kedua pihak.
Pejabat AS sendiri menegaskan prospek normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi tetap terbuka meski dalam kondisi saat ini.
Namun, pernyataan Pangeran Farhan bisa menutup upaya tersebut.
Israel melancarkan serangan ke Gaza menyusul aksi lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.
Meski Israel berkilah bahwa serangan ke Gaza untuk menghancurkan Hamas, namun Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 25.105 warga Palestina tewas, dan 62.681 orang terluka.
Baca Juga: Houthi Sebut 64 Kapal Selamat Melintasi Laut Merah Usai Deklarasikan Tidak Terkait Israel
Kebanyakan warga Palestina yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara itu menurut PBB, 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu Agency