> >

KTT Gerakan Non-Blok Kecam Israel, Dukung Solusi Dua Negara dan Tegaskan Perang di Gaza Ilegal

Kompas dunia | 21 Januari 2024, 21:05 WIB
Kepala negara Gerakan Non-Blok pada Sabtu (20/1/2024) secara resmi menyebut agresi militer Israel di Jalur Gaza sebagai ilegal dan tegas mengutuk serangan sembarangan terhadap warga sipil Palestina, infrastruktur sipil, dan pengusiran paksa penduduk Palestina. (Sumber: AP Photo)

"Dalam hal ini, sudah saatnya mengakhiri pendudukan yang sangat tidak dapat diterima ini, yang terus diberlakukan dengan pelanggaran hukum internasional yang mencolok, dan memastikan implementasi berbagai resolusi Majelis Umum dan Dewan Keamanan yang relevan," demikian pernyataan itu.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa penolakan untuk menerima solusi dua negara bagi Israel dan Palestina, serta penolakan hak kemerdekaan bagi rakyat Palestina, adalah hal yang tidak dapat diterima.

Ia mendukung posisi Gerakan Non-Blok yang mendesak reformasi Dewan Keamanan PBB.

"Gerakan Anda telah lama menyoroti kelemahan sistemik Dewan dan kebutuhan akan reformasi untuk menjadikannya benar-benar efektif dan representatif. Bagaimana kita dapat menerima bahwa benua Afrika masih kekurangan satu anggota tetap?" tanyanya.

Guterres mengatakan, pembunuhan 152 staf PBB di Gaza sangat mengguncang. Ia menambahkan, serangan Hamas terhadap Israel dan penghancuran Gaza oleh pasukan Israel dalam 110 hari adalah sesuatu yang benar-benar belum pernah terjadi selama masa jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PBB.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebutkan hampir 25.000 warga Palestina tewas dibunuh Israel dalam perang saat ini, dan PBB menyatakan seperempat dari 2,3 juta orang yang terjebak di Gaza kelaparan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU