Sejarah dan Tujuan Hari Penerimaan Internasional, Diperingati Setiap 20 Januari
Kompas dunia | 20 Januari 2024, 03:00 WIBHari Penerimaan Internasional juga merupakan bentuk penghormatan terhadap Annie Hopkins yang meninggal dunia akibat komplikasi tak terduga yang terjadi selama prosedur medisnya.
Tidak hanya itu, Hopkins mendirikan 3E Love yang bertujuan untuk mendukung perubahan positif dalam dunia ini dengan memberikan pendidikan kepada orang-orang tentang pentingnya merangkul keberagaman.
Selain 3E Love, Hopkins juga menciptakan Simbol Penerimaan, yang terdiri dari kursi roda berbentuk hati, menjadi lambang persatuan bagi orang-orang dari berbagai kemampuan. Simbol ini berperan dalam memicu percakapan yang mendukung dalam mengubah sikap menjadi lebih positif.
Tujuan Hari Penerimaan Internasional
Tujuan dari peringatan ini adalah mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa individu dengan disabilitas memiliki hak yang sama. Suara mereka memiliki nilai dan kekuatan untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan perubahan positif di dunia.
Baca Juga: Wujudkan TPS Inklusif, KPU Pekalongan Ajak Warga Disabilitas Ikut Simulasi Pemilu!
Daftar orang-orang terkenal ini menunjukkan bahwa mereka yang memiliki disabilitas telah diterima dan mencapai karya yang luar biasa:
- Musisi Andrea Boccelli dengan keterbatasan penglihatan,
- Aktris Marlee Matlin yang tuli,
- Aktor Daniel Radcliffe yang memiliki dispraksia,
- Pembicara motivasi Nick Vujicic yang terlahir tanpa lengan dan kaki,
- Komedian Josh Blue yang menderita cerebral palsy, dan
- Penari Sudha Chandran dengan kaki palsu.
Terdapat pula tokoh lain seperti Helen Keller, Ludwig van Beethoven, Stephen Hawking, Thomas Edison, dan Rosa May Billinghurst yang tidak membiarkan kekurangan mereka menghentikan mereka dalam meraih prestasi.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Salurkan 37 Kursi Roda untuk Anak Penyandang Disabilitas
Oleh karena itu, hari ini merupakan momen yang tepat untuk sepenuhnya merangkul identitas diri, merayakan kemampuan kita, melebihi harapan orang lain terhadap kita, dan menerima semua orang apa adanya.
Penulis : Almarani Anantar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : National Today