Penyanyi Terkenal Ekuador Tewas Ditembak saat Serangan Geng Narkoba ke Stasiun TV
Kompas dunia | 11 Januari 2024, 11:39 WIBQUITO, KOMPAS.TV - Seorang penyanyi terkenal Ekuador, Diego Gallardo, menjadi korban tewas saat serangan geng narkoba negara itu ke sebuah stasiun televisi (TV).
Gallardo, yang dikenal dengan nama panggungnya, Aire del Golfo, adalah musisi yang paling dicintai di Ekuador.
Gallardo dilaporkan tengah berada di stasiun TV yang terletak di Guayaquil tersebut, saat geng narkoba melakukan serangan, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Hamas Kecam Penolakan AS atas Gugatan Genosida ke Israel: Penghinaan terhadap Hukum Internasional
Ia dilaporkan tewas ditembak setelah sekelompok orang yang mengenakan topeng dan masker menyerang ke stasiun TV di kota dengan populasi terpadat di Ekuador tersebut.
Kematian Gallardo diungkapkan oleh Presiden Liga Sepak Bola Profesional Ekuador dan tokoh pertelevisian, Miguel Angel Loor.
“Dieguito Gallardo telah dibunuh oleh peluru nyasar. Ia sedang ingin menjemput anaknya di sekolah,” tulis Loor di media sosial X dikutip dari Hola.
“Ia adalah pria, musisi, ayah, suami, anak, saudara dan cucu yang baik. Ia adalah sepupu istri saya, sepupu saya. Keluarga menjadi hancur,” tambahnya.
Sejumlah tokoh di industri hiburan Ekuador pun berdukacita dan mengungkapkannya di media sosial.
“Kami berduka atas meninggalnya Diego Gallardo, seorang ikon musik Ekuador,” kata selebritas Sanchez Aguilar Theater.
“Kami mengirimkan pelukan solidaritas terhadap orang tersayangnya. Diego, suara dan seni-mu akan tetap berada hati kami,” tambahnya.
Kekerasan, penjarahan dan ledakan terus meningkat di Ekuador pada awal pekan ini, setelah pemimpin gembong narkoba terbesar di negara itu, Adolfo Macias kabur dari penjara.
Baca Juga: Presiden Ekuador Ngamuk Geng Narkoba Menggila di Negaranya: Kita Perang!
Hal itu yang kemudian membuat Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan darurat negara pada Senin (8/1/2024).
Serangan TV tersebut merupakan reaksi atas pengumuman darurat negara yang dilakukan oleh Noboa.
Selain itu di sejumlah penjara, para narapidana telah menyandera sekitar 135 penjaga penjara dan staf-nya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Hola