> >

Rusia Sambut Malam Tahun Baru 2024 dengan Gelombang Roket ke Ukraina, Balasan atas Serangan Belgorod

Kompas dunia | 1 Januari 2024, 11:17 WIB
Dalam foto yang dirilis Pemerintah Regional Kharkiv, tampak seorang pria membersihkan pecahan kaca di depan sebuah toko setelah serangan rudal Rusia di Kharkiv, Ukraina, Minggu, 31 Desember 2023. (Sumber: Pemerintah Regional Kharkiv via AP)

 

KIEV, KOMPAS.TV - Rusia menyambut malam tahun baru 2024 dengan menembakkan gelombang roket dan drone ke Kiev dan Kharkiv di Ukraina.

Serangan yang dilakukan pada Minggu (31/12/2023) malam itu disebut sebagai serangan balasan atas gempuran ke kota Belgorod yang sebelumnya dilakukan Ukraina.

Dikutip dari Al Jazeera, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan itu mengenai pusat penentu keputusan dan instalasi militer di timur laut Kharkiv.

Baca Juga: Usai Serangan Balasan Ukraina ke Rusia Tewaskan 21 Orang, Negara Barat Salahkan Putin: Ini Perangnya

Sementara Kiev mengungkapkan, serangan itu menghantam gedung perumahan, hotel, dan kafe.

Dalam gelombang serangan selama semalam, Kepolisian Nasional Ukraina mengungkapkan enam rudal mengenai Kharkiv.

Akibatnya, 22 orang terluka. Serangan juga menghantam 12 gedung apartemen, 13 rumah serta sekolah taman kanak-kanak.

Menurut Angkatan Udara Ukraina, kebanyakan serangan drone mengarah ke garis pertama pertahanan Ukraina termasuk infrastruktur sipil, militer di Kharkiv, Kherson, Mykolaiv, dan Zaporizhzhia.

Mereka mengatakan mampu menggagalkan 21 dari 49 serangan drone.

Seorang pejabat Ukraina mengungkapkan di antara korban luka-luka di Kharkiv adalah dua anak laki-laki berusia 14 dan 16 tahun serta penasihat keamanan dari tim jurnalis Jerman.

Baca Juga: Eks Khatib Masjid Al-Aqsa dan Menteri Palestina Tewas karena Serangan Israel di Gaza

“Pada malam tahun baru, Rusia telah mengintimidasi kota kami, tetapi kami tak takut. Kami tak bisa dihancurkan dan tak terkalahkan,” kata Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov.

Rusia sebelumnya menuduh Ukraina telah melakukan "serangan teroris" pada Sabtu (30/12/2023), yang membunuh sekitar 22 orang di Belgorod.

Pada serangan itu, Rusia menuduh Ukraina menggunakan amunisi klaster yang kontroversial.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU