Serangan Udara di Suriah Timur Tewaskan Enam Milisi yang Didukung Iran
Kompas dunia | 30 Desember 2023, 18:50 WIBBAGHDAD, KOMPAS.TV — Tiga serangan udara di Suriah timur pada Sabtu malam (29/12/2023), yang berdekatan dengan perbatasan Irak, menewaskan enam milisi yang didukung Iran.
Serangan di wilayah perbatasan Boukamal ini terjadi beberapa jam setelah kelompok militan Irak yang didukung Iran – yang dikenal sebagai Perlawanan Islam – mengeklaim ada di balik serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Kota Irbil di Irak utara. Kelompok ini telah melakukan lebih dari seratus serangan terhadap posisi AS di Irak dan Suriah timur sejak dimulainya perang Hamas-Israel pada 7 Oktober.
Seperti dikutip dari The Associated Press, empat dari korban tewas berasal dari kelompok Hizbullah di Lebanon, sementara dua milisi lainnya berasal dari Suriah. Selain korban tewas, terdapat dua korban lainnya yang menderita luka-luka.
Baca Juga: Saat Warga Suriah Pilih Batalkan Perayaan Natal sebagai Tanda Solidaritas dengan Warga Gaza
Sementara itu, kelompok aktivis yang meliput berita di wilayah tersebut, Deir Ezzor 24, mengatakan serangan udara tersebut menghantam dua pos milisi dan sebuah gudang senjata yang menurut mereka baru-baru ini dipenuhi dengan peluncur roket dan amunisi.
Di tempat lain, kelompok pemantau perang oposisi yang didukung Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, selain gudang senjata, serangan tersebut juga menargetkan konvoi militan yang tiba dari Irak ke Suriah serta lokasi di mana milisi yang berafiliasi dengan paramiliter Garda Revolusi Iran sedang berlatih.
Washington belum mengomentari serangan tersebut, meskipun telah mengumumkan beberapa serangan direncanakan terhadap posisi milisi yang didukung Iran menyusul meningkatnya serangan selama dua bulan terakhir.
Baca Juga: AS Serang Dua Lokasi di Suriah, Klaim Balasan atas Serangan Terhadap Pasukan Amerika
Presiden AS Joe Biden pekan lalu memerintahkan militer AS untuk melakukan serangan terhadap kelompok Irak yang didukung Iran, menyusul serangan roket yang melukai tiga tentara AS.
Meningkatnya ketegangan telah menempatkan Baghdad dalam situasi sulit. Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani telah mencoba meredakan ketegangan antara kelompok militan yang membantunya meraih kekuasaan dan AS, namun upaya ini belum berhasil.
Wilayah Boukamal di Deir el-Zour, Suriah, di sepanjang perbatasan Irak, telah menjadi wilayah strategis bagi milisi yang didukung Iran setelah wilayah tersebut direbut kembali dari kelompok ekstremis ISIS pada tahun 2019.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press