> >

Netanyahu Tak Peduli Tentara Israel Alami Kerugian Besar di Gaza, Ingin Perang Dilanjutkan

Kompas dunia | 25 Desember 2023, 11:03 WIB
Teman-teman tentara Israel, Sersan Lavi Ghasi, berduka dalam pemakamannya di Modiin, Israel, Kamis, 21 Desember 2023. Ghasi, 19 tahun, tewas dalam operasi darat militer Israel di Jalur Gaza. (Sumber: AP Photo/Ariel Schalit)

 

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampaknya tak peduli para tentaranya mengalami kerugian besar dalam serangan ke Gaza.

Netanyahu menegaskan ingin perang di Gaza dilanjutkan meski harus dibayar mahal dengan banyaknya tentara Israel yang tewas.

Pada Minggu (24/12/2023), militer Israel mengungkapkan 14 tentara tewas dalam pertempuran melawan pejuang Palestina di Gaza dalam 24 jam.

Baca Juga: Hamas Terkesan Umat Kristen Palestina Tak Rayakan Natal sebagai Bentuk Solidaritas dengan Gaza

Menurut pejabat militer Israel, tewasnya 14 tentara itu membuat jumlah kematian tentara Israel sejak serangan ke Gaza dimulai pada 7 Oktober, menjadi 486 orang.

“Perang ini menimbulkan konsekuensi yang berat bagi kami, namun tak ada pilihan lain selain terus berperang,” ujar Netanyahu, Minggu, dikutip Anadolu Agency.

“Kami akan melanjutkannya dengan kekuatan penuh hingga akhir, hingga menang, hingga kami mencapai target kami. Kehancuran Hamas, kembalinya sandera kami dan memastikan Gaza tak lagi dipimpin oleh ancaman terhadap Israel,” tambahnya.

Israel mulai melancarkan serangan ke Gaza, wilayah Palestina yang didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, pada 7 Oktober lalu.

Serangan dilancarkan usai kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melakukan serangan ke Israel.

Menurut Israel, serangan Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang. Hamas juga dilaporkan menangkap sekitar 240 orang.

Hamas mengatakan ratusan orang itu dibawa ke Gaza untuk ditukar dengan ribuan warga Palestina yang ditahan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina, kebanyakan perempuan serta anak-anak. Serangan Israel juga melukai sekitar 50.036 orang.

Baca Juga: Khotbah Natal Paus: Pesan Perdamaian Yesus Dihalangi Logika Perang Sia-Sia di Tanah Kelahirannya

Bombardiri Israel di Gaza membuat setengah perumahan di wilayah pesisir itu rusak dan hancur.

Selain itu, sekitar dua juta orang harus mengungsi di tengah kekurangan makanan dan air bersih akibat blokade Israel.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU