> >

Hamas Terkesan Umat Kristen Palestina Tak Rayakan Natal sebagai Bentuk Solidaritas dengan Gaza

Kompas dunia | 25 Desember 2023, 09:49 WIB
Anak-anak pramuka Palestina membawa spanduk yang menyerukan diakhirinya serangan Israel ke Gaza di dekat Gereja Kelahiran yang diyakini sebagai tempat lahirnya Yesus, saat malam Natal di Betlehem, Tepi Barat, Minggu, 24 Desember 2023. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Illean)

 

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas terkesan dan memuji umat Kristen Palestina yang memutuskan tak merayakan Natal sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza yang tengah digempur Israel.

Umat Kristen Palestina di Betlehem, kota suci yang dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus, memutuskan untuk tak menggelar perayaan Natal, tahun ini.

Warga Betlehem, kota yang terletak di Tepi Barat, wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967, menolak merayakan Natal.

Mereka tak sampai hati melakukan perayaan saat Israel terus-menerus membombardir warga Gaza.

Baca Juga: Hamas: Israel Serang Kamp Pengungsian Al-Maghazi, Tewaskan 70 Orang Warga Palestina

Lampu-lampu dan pohon Natal yang meriah yang biasanya menghiasi Lapangan Manger, tahun ini tidak ada. Padahal biasanya, tempat tersebut dipenuhi oleh turis-turis asing saat Natal.

“Hari raya umat Kristen kami datang tahun ini di tengah berlanjutnya agresi fasis yang dilancarkan oleh (pasukan) pendudukan terhadap seluruh komponen rakyat Palestina yang menyasar seluruh masjid dan gereja,” kata Hamas melalui sebuah pernyataan, Minggu (24/12/2023), dikutip dari Anadolu Agency.

“Kami menghargai posisi umat Kristiani dari rakyat Palestina yang kami hormati yang membatasi perayaan mereka tahun ini, dan bersatu dengan rakyat kami di Gaza, yang menjadi sasaran agresi brutal Zionis,” tambah mereka.

Kelompok perlawanan Palestina itu menambahkan, keputusan tersebut mengonfirmasi bahwa rakyat Palestina, baik Muslim dan Kristen, adalah sama.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU