> >

Janji Mengerikan Komandan Militer Israel, Bakal Ratakan Gaza dan Cari Pembenaran atas Pembantaian

Kompas dunia | 22 Desember 2023, 13:42 WIB
Warga Palestina memeriksa puing-puing rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, sebelah selatan Gaza, Rabu, 20 Desember 2023. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

GAZA, KOMPAS.TV - Komandan militer Israel membuat janji mengerikan bahwa pihaknya akan meratakan Gaza.

Adalah komandan dari Batalion 2980, Yair Ben David,  yang mengungkapkan hal mengerikan tersebut.

Ia pun mencari pembenaran atas pembantaian yang dilakukan militer Israel di Gaza lewat kitab suci Yahudi.

Baca Juga: Putin Akhirnya Bakal Miliki Lawan di Pemilihan Presiden Rusia 2024, Sosoknya Tak Terduga

Ben David pada postingan video-nya di media sosial mengaku telah memasuki Beit Hanoun.

Ia menegaskan telah melakukan apa yang Shimon dan Levi lakukan di Nablus, sebuah kalimat yang merujuk kisah pada kitab suci Yahudi di mana penduduk pria Nablus dibantai.

“Seluruh Gaza harus sama dengan Beit Hanoun,” tuturnya merujuk pada kota yang sudah luluh lantah di utara Gaza, dikutip dari Middle East Eye, Kamis (21/12/2023).

“Gaza jelas harus seperti Beit Hanoun hari ini,” tambahnya.

Ben David menegaskan penghancuran Gaza baru merupakan awal.

“Kami akan tetap memberikan ketakutan ke semua negara sekitar kami, kota Lebanon, kota Yudea dan Samaria (Tepi Barat), dan semua yang duduk di sekitar kami yang berpikir bisa menghancurkan kehormatan masyarakat Israel,” tambahnya.

Pada Rabu (20/12/2023), militer Israel mengatakan akan melakukan serangan ke Jabalia, Beit Hanoun, Shejaiya dan Daraj-Tuffah di utara Gaza.

Menyusul perintah evakuasi Israel, mayoritas 2,3 juta populasi Gaza lari ke area yang dianggap aman di selatan.

 

Tetapi kota di selatan seperti Khan Younis malah menjadi salah satu area pertempuran dari konflik tersebut.

Sudah lebih dari dua bulan bombardir tanpa henti dilakukan Israel juga serangan darat merespons aksi Hamas pada 7 Oktober lalu.

Serangan Israel tersebut telah membuat lebih dari 20.000 warga Palestina di Gaza tewas, dan memindahkan lebih dari 85 persen populasi.

Baca Juga: WHO Ungkap Sekitar 300 Kematian Terjadi Setiap Hari di Gaza: Di Sana Neraka Dunia

Lebih dari sepertiga rumah di Gaza juga telah dilakukan oleh Israel.

WHO bahkan mengungkapkan sudah tak lagi rumah sakit yang berfungsi di utara Gaza.

Sedangkan di selatan hanya sembilan dari 26 fasilitas kesehatan yang berfungsi sebagian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Middle East Eye


TERBARU