Gunung Meletus di Islandia Jadi Tontonan Wisatawan
Kompas dunia | 19 Desember 2023, 23:30 WIBREYKJAVIK, KOMPAS.TV - Sebuah gunung berapi meletus di dekat Grindavik, Islandia usai berpekan-pekan menunjukkan peningkatan aktivitas seismik, Senin (18/12/2023) malam waktu setempat. Erupsi gunung berapi itu meluncurkan kilatan cahaya dan lelehan batuan ke udara malam Islandia.
Letusan gunung berapi ini pun menjadi tontonan wisatawan dan warga setempat. Erupsi ini disebut menjadi pertunjukan istimewa dari perut Bumi.
"Ini seperti di film-film," kata turis asal Amerika Serikat (AS), Donald Forrester kepada Associated Press.
Baca Juga: Breaking News! Pagi Tadi Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter
Profesor iklim dan gunung berapi dari Universitas Bristol Inggris, Matthew Watson mengingatkan wisatawan agar mengikuti instruksi pihak berwenang demi keamanan. Watson pun mengakui bahwa jenis erupsi Gunung Eyjafjallajokull di Islandia ini termasuk "spektakuler".
"Seperti umumnya dengan jenis erupsi ini, ini dimulai dengan dengan erupsi terus-menerus balistik (vulkanis) yang, seiring waktu, semakin panjang membentuk tirai api, sebuah rekahan panjang tempat lava dilepaskan secara kasar," kata Watson.
"Jenis erupsi ini termasuk paling spektakuler dari yang pernah saya lihat, dan ini akan menjadi daya tarik besar bagi wisatawan, bahkan saat kompleks Blue Lagoon (destinasi wisata terkenal di Grindavik) ditutup," lanjutnya.
Meskipun demikian, penduduk setempat merasakan "pahit manis" melihat erupsi "spektakuler" awal pekan ini. Sebagian Grindavik diperkirakan tertimpa lahar erupsi.
Ribuan penduduk Grindavik sendiri telah dievakuasi sejak November lalu seiring peningkatan aktivitas seismik di Gunung Eyjafjallajokull.
"Itu (erupsi gunung) luar biasa untuk dilihat, tetapi ada sejenis rasa pahit manis pada saat ini," kata Ael Kermarec, pemandu wisata Prancis yang tinggal di Islandia.
Baca Juga: Daftar Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama dan Tersingkat pada 2022, Islandia Capai 16 Jam
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV