> >

Prancis Kutuk Bombardir Israel yang Bunuh Stafnya di Gaza: Terlalu Banyak Warga Sipil yang Terbunuh

Kompas dunia | 18 Desember 2023, 10:13 WIB
Warga Palestina menarik jenazah dari bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza, Jumat, 15 Desember 2023. (Sumber: AP Photo)

Pernyataan Kemlu Prancis itu dikeluarkan saat tekanan eksternal terhadap Israel semakin meningkat akibat serangan bom tanpa pandang dulu di Gaza.

Sebanyak 80 persen lebih dari nyaris 19.000 warga Palestina yang terbunuh di Gaza adalah warga sipil.

Menlu Prancis Catherine Colonna pada Minggu mendesak gencatan senjata segera dan jangka panjang dilakukan untuk mengakhiri serangan Israel ke Gaza.

Baca Juga: Netanyahu Gagalkan Pembentukan Negara Palestina, Cemooh Perjanjian Damai Oslo

Colonna pun menambahkan Paris sangat prihatin atas situasi di Palestina yang dilanda perang.

“Terlalu banyak warga sipil yang terbunuh,” ujar Colonna, ketika Israel melanjutkan serangannya yang telah meningkatkan ketegangan di seluruh kawasan.

Dia juga berencana untuk mencapai kesepakatan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki jelang perjalanannya ke Tepi Barat, wilayah Palestina lainnya yang telah diduduki Israel sejak 1967.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU