Tel Aviv Memanas! Demonstrasi Memuncak usai Tentara Israel Bunuh Tiga Warganya di Gaza
Kompas dunia | 16 Desember 2023, 20:47 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Masyarakat Israel turun ke jalan Tel Aviv untuk melakukan demonstrasi usai tiga warganya tewas di Jalur Gaza di tangan tentara IDF.
Tiga orang Israel yang tewas itu disebut "salah diidentifikasi" sehingga dirasa mereka adalah "ancaman" oleh tentara IDF yang beroperasi di Shujaiya, Gaza utara.
Para korban adalah Yotam Haïm, seorang drummer heavy metal berusia 28 tahun; Samer al-Talalqa, seorang dari suku Bedawi berusia 25 tahun; dan Alon Lulu Shamriz, 26.
Tentara Israel mengumumkan bahwa ketiga jenazah tersebut telah dipulangkan ke Israel.
Dilansir dari Associated Press, Sabtu (16/12/2023), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun menyesalkan tragedi tersebut dan menyebut seluruh Negara Israel berduka.
Usai tewasnya warga Israel di tangan tentara IDF, keluarga sandera dan pendukungnya turun ke jalan dengan membawa foto para tawanan di depan Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Baca Juga: Israel Akhirnya Akui Bunuh Tiga Warganya yang Disandera Hamas, Langsung Membela Diri
Mereka menuntut untuk membuat kesepakatan segera bagi pembebasan para sandera.
Ratusan pengunjuk rasa itu ikut berbaris bersama para keluarga dan memblokir jalan-jalan utama di Tel Aviv.
Mereka juga menumpahkan cat merah di jalan, yang dimaksudkan untuk melambangkan darah para sandera.
Selama protes yang berlangsung selama beberapa jam, para demonstran berteriak "kesepakatan, sekarang!" guna membebaskan para sandera.
Selepas tragedi ini, militer Israel atau yang juga dikenal sebagai IDF akan melakukan "jeda taktis" untuk memungkinkan pengisian kembali pasokan di Gaza selatan pada hari Sabtu.
Menurut kantor Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah Israel (COGAT) dalam unggahan di X, "jeda" akan berlangsung di lingkungan Tel al Sultan di Rafah, antara pukul 10.00 hingga 14.00 waktu setempat.
Jeda serupa sebelumnya telah terjadi di lingkungan Al Salam dan Al Shabura di Rafah pada hari Rabu dan Kamis lalu.
Baca Juga: Puluhan Jurnalis Tewas Dibunuh Israel di Gaza, Begini Kata AS
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press