AS Mumet Rusia Selalu Bisa Mengacak Secara Elektronik Senjata Presisi untuk Ukraina
Kompas dunia | 15 Desember 2023, 07:13 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Amerika Serikat mulai mumet atas keberhasilan Rusia untuk selalu mengacak secara elektronik berbagai bom dan rudal presisi AS yang diberikan kepada Ukraina.
Keunggulan taktis amunisi presisi AS yang diterapkan di Ukraina kini terancam oleh usaha pengacakan elektronik Rusia, ungkap Letnan Jenderal Antonio Aguto, komandan Angkatan Darat AS yang bertanggung jawab atas upaya tersebut, pada Selasa (12/12/2023).
"Upaya merusak beberapa kemampuan presisi kita merupakan sebuah tantangan," ujar Aguto dalam acara yang diadakan oleh Program Executive Office for Command, Control and Communications-Tactical Angkatan Darat AS yang dikutip TASS dari Defence One, Kamis (14/12/2023).
Sejak Desember 2022, Aguto memimpin Security Assistance Group-Ukraine, yang menjadi organisasi utama untuk mengoordinasikan bantuan militer dari sekutu ke Ukraina.
Pejabat pertahanan AS sebelumnya memberitahu CNN bahwa Rusia terus berhasil mengacak secara elektronik berbagai rudal presisi AS yang diberikan ke Ukraina, mengakibatkan mereka menyimpang dari sasaran.
Hal ini memaksa pasukan AS dan Ukraina mencari solusi, seperti modifikasi pada peluncur roket. Rusia kemudian menyusun strategi baru dalam pengacakan, memaksa AS kembali mencari langkah-langkah pencegahan.
Senjata seperti Guided Multiple Launch Rocket System GMLRS, yang dahulu memberikan Ukraina keunggulan di medan perang dengan memindahkan gudang amunisi Rusia di luar jangkauan mereka, kini menghadapi tantangan serius.
Dokumen AS yang bocor juga mengungkapkan bahwa Rusia mengacak secara elektronik bom presisi berpandu GPS yang diberikan oleh AS kepada Ukraina.
Rusia memiliki beragam kemampuan pengacakan canggih, termasuk beberapa alat pengacakan yang mampu memblokir sinyal GPS pada jarak hingga 15 mil.
Baca Juga: Israel Menolak Solusi Dua Negara Juga Tolak Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : TASS