Israel Menolak Solusi Dua Negara Juga Tolak Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza
Kompas dunia | 14 Desember 2023, 23:04 WIBKetika ditanya mengenai solusi dua negara, Hotovely menolak gagasan itu setelah ditanya apakah solusi itu sudah mati.
Sementara ketika ditanya mengenai pandangan Presiden AS Joe Biden bahwa Israel kehilangan dukungan karena "pemboman sembrono" di Gaza, ia mengatakan, "Orang Amerika berperang melawan ISIS di Mosul (Irak). Jauh lebih banyak orang yang tewas proporsional di Mosul daripada orang di Gaza."
Hotovely menambahkan Israel "melakukan segala yang bisa" untuk mencegah korban jiwa dan menyoroti perlunya mengatasi masalah pendidikan di Gaza dengan menuding sekolah PBB yang "menjadi sekolah teroris."
Dia mengatakan dengan pendidikan kembali seperti model China, ia menolaknya sambil menambahkan: "Kalian tidak belajar dari sejarah kalian sendiri," dengan menunjukkan bahwa Jepang dan Jerman "berubah menjadi negara Barat yang baik" setelah Perang Dunia II.
Dalam wawancara dengan Sky News bulan Oktober, Hotovely tidak mengakui adanya krisis kemanusiaan di Gaza, dengan mengatakan Israel tidak membom warga sipil di Gaza.
Pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan korban meninggal mencapai setidaknya 18,884, dengan lebih dari 55,000 orang terluka, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan pada Kamis malam (14/12/2023).
Dalam pernyataan pers, Kementerian menyebutkan bahwa jumlah korban di Jalur Gaza mencapai 18,600 orang, sedangkan jumlah korban di Tepi Barat juga melonjak menjadi 286. Selain itu, sekitar 51,000 warga Palestina terluka di Gaza, dan hampir 3,430 lainnya di Tepi Barat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu / Sky News