> >

Joe Biden Ngamuk DPR AS Setujui Investigasi yang Dapat Berujung pada Pemakzulannya

Kompas dunia | 14 Desember 2023, 14:27 WIB
Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington, Selasa (11/10/2023). (Sumber: AP Photo/Susan Walsh)

Trump yang telah dua kali dimakzulkan selama menjabat sebagai Presiden AS, telah mendorong sekutu-sekutunya dari Partai Republik di Kongres, bergerak cepat untuk memakzulkan Biden.

Baca Juga: Reaksi Keras Ismail Haniyeh: Rencana Gaza Tanpa Hamas Pasca-Perang adalah Khayalan

Hal itu juga menjadi bagian dari seruannya yang lebih luas untuk melakukan pembalasan dendam terhadap musuh-musuh politiknya.

Keputusan mengadakan pemungutan suara untuk investigasi pemakzulan dilakukan setelah Ketua DPR Mike Johnson dan timnya menghadapi tekanan yang semakin besar terkait bisnis anggota keluarga Biden.

Partai Republik menuduh Biden dan keluarganya telah melakukan korupsi dan suap terkait bisnis mereka.

Meski investigasi terhadap mereka memunculkan pertanyaan-pertanyaan etis, tidak ada bukti yang menunjukkan Biden melakukan korupsi atau menerima suap baik saat menjabat sebagai presiden maupun saat masih menjadi wakil presiden.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Guardian


TERBARU