> >

Sejumlah Jasad Bayi yang Membusuk Ditemukan di RS Gaza, Masih Tersambung dengan Alat Bantu Kehidupan

Kompas dunia | 9 Desember 2023, 11:29 WIB
Jasad bayi membusuk ditemukan di RS Al-Nasr di Gaza dan masih tersambung ke alat bantu kehidupan. (Sumber: Mohamed Baalousha/Al Mashhad Via CNN)

GAZA, KOMPAS.TV - Pemandangan mengerikan terlihat di Rumah Sakit (RS) Gaza, di mana ditemukan sejumlah jasad bayi yang membusuk.

Pada rekaman video yang memperlihatkan bagian dalam Rumah Sakit Al-Nasr di Gaza, di jasad bayi tersebut masih terpasang alat bantu kehidupan.

Botol susu dan sisa-sisa popok masih ada di samping tempat tidur mereka.

Dikutip dari CNN, video itu direkam pada 27 November oleh Mohamed Baalousha, seorang reporter Gaza dari media Uni Emirat Arab (UEA) Al-Mashhad.

Baca Juga: Putin Bakal Maju untuk Jadi Presiden Rusia ke-5 Kalinya di Pilpres, Diyakini Tak Terkalahkan

Seperti dilaporkan CNN, Baalousha membagikan video yang tidak disamarkan, yang menunjukkan jasad setidaknya empat bayi.

Dalam video itu, tiga bayi terlihat masih terhubung dengan alat bantu kehidupan rumah sakit.

Jasad-jasad bayi tersebut terlihat semakin gelap dan hancur karena pembusukan.

Lalat dan belatung tampak merayap di kulit seorang bayi.

Area RS Al-Nasr di Gaza merupakan salah satu area yang tak mampu dicapai jurnalis karena intensitas peperangan.

Namun, Baalousha memanfaatkan gencatan senjata tujuh hari untuk mendapatkan akses ke rumah sakit itu dan merekam apa yang tertinggal di sana.

Pada awal November, RS anak Al-Nasr dan Al-Rantisi, yang berada di kompleks yang sama menjadi garis depan pertempuran antara Israel dan Hamas.

Sejumlah staf medis dan pejabat kesehatan dari Al-Nasr mengatakan mereka telah mempercepat evakuasi pada 10 November, di bawah perintah pasukan Israel.

Staf medis menggambarkan bahwa mereka harus meninggalkan bayi-bayi di ICU, karena tak memiliki sarana memindahkan mereka dengan aman.

Seorang dokter yang berkaitan dengan RS tersebut, dan minta namanya tak disebutkan mengatakan balita berusia dua tahun, dan bayi berusia 9 bulan, sudah meninggal lebih dulu sebelum evakuasi.

Namun, tiga bayi lainnya masih hidup dan terkoneksi dengan alat bantu pernapasan.

Salah satu dari bayi yang masih hidup berusia dua bulan. Menurut dokter tersebut, sejumlah bayi di ICU mengalami masalah genetis.

Baca Juga: PBB Setujui 5 Resolusi Dukung Penuh Palestina yang Ditentang Israel dan AS, Ini Peran Indonesia

Kondisi dari mereka yang hidup, baik pada saat pertempuran sampai di rumah sakit maupun saat evakuasi dilakukan, masih belum jelas.

Pada video bertanggal 9 November, Kepala RS Al-Nasr dan Al-Rantisi, Dr. Mustafa al-Kahlout, mengatakan RS Al-Nasr telah dihantam dua kali.

Selain itu RS tersebut juga mengalami banyak kerusakan.

Kahlout memperingatkan oksigen ke ICU telah terputus dan melaporkan setidaknya satu pasien meninggal, dan yang lain menghadapi risiko kematian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU