> >

150 Tank Israel Mulai Merangsek Khan Younis, Jasad Warga Sipil Palestina Berserakan

Kompas dunia | 6 Desember 2023, 13:07 WIB
Seorang ibu Palestina memeluk jenazah anaknya dan memegang jenazah suaminya di Khan Younis, Selasa, (5/12/2023). Israel hari Selasa (5/12/2023) mengumumkan pasukannya merangsek masuk kota Khan Younis, dengan foto satelit pada hari Minggu menunjukkan sekitar 150 tank, kendaraan lapis baja, dan kendaraan lainnya di jalan utama dekat Khan Younis. (Sumber: AP Photo / Fatima Shbair)

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu hari Selasa menyatakan militer harus mempertahankan kendali keamanan penuh di Jalur Gaza untuk jangka panjang setelah perang berakhir. Pernyataannya menyarankan kemungkinan pendudukan langsung Israel yang diperbarui di Gaza, sesuatu yang ditentang Amerika Serikat (AS).

Netanyahu menegaskan hanya militer Israel yang dapat menjamin Gaza tetap tanpa militer. "Tidak ada kekuatan internasional yang dapat bertanggung jawab atas ini," katanya dalam konferensi pers. "Saya tidak siap menutup mata dan menerima pengaturan lain."

Dalam tekanan dari AS untuk mencegah korban massal lebih lanjut, Israel menyatakan mereka menjadi lebih akurat seiring meluasnya serangan, serta mengambil langkah-langkah ekstra dalam mendorong warga sipil untuk mengungsi dari jalurnya. Beberapa minggu serangan udara dan serangan darat menghancurkan sebagian besar utara Gaza.

Militer menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia ketika beroperasi di daerah permukiman padat. Namun, Israel tidak memberikan rincian tentang sasaran serangan individual, beberapa di antaranya meratakan blok-blok kota dan kompleks apartemen bertingkat banyak, beserta seluruh warga sipil di dalamnya, termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia.

Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi mengakui pasukan Israel menggunakan kekuatan besar terhadap struktur sipil, dengan menyebutkan para milisi menyimpan senjata di rumah dan bangunan sehingga pejuang berpakaian sipil dapat menggunakannya untuk menembakkan senjata ke pasukan.

"Untuk menyerang mereka memerlukan daya gempur yang signifikan, baik untuk menargetkan musuh maupun tentu saja melindungi pasukan kami," katanya. "Oleh karena itu, pasukan beroperasi dengan kekuatan besar."

Baca Juga: Rencana Israel Banjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut Dinilai Bakal Bikin Gaza Krisis Air Bersih

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU