> >

Vietnam Diguncang Skandal Korupsi Terbesar di Asia Tenggara, Libatkan Uang Senilai Rp194 Triliun

Kompas dunia | 6 Desember 2023, 11:24 WIB
Bendera Vietnam berkibar di salah satu sudut di kota negara tersebut. (Sumber: dw.com)

HANOI, KOMPAS.TV - Vietnam tengah diguncang oleh skandal korupsi perbankan terbesar di Asia Tenggara.

Baru-baru ini, ratu real estat Vietnam Truong My Lan ditangkap usai dituduh menggelapkan dana sekitar 304 triliun dong Vietnam atau sekitar Rp194 triliun.

Sebelum penangkapan, pada 17 November lalu, Kementerian Keamanan Publik Vietnam menuding Truong, yang merupakan Ketua Van Thinh Phat Group, melakukan penggelapan dana dari Saigon Commercial Bank (SCB), di mana ia adalah pemegang saham mayoritas. 

Selama beberapa tahun, Truong diduga mengoperasikan lebih dari 1.000 anak perusahaan dan perusahaan cangkang dalam dan luar negeri, mendapatkan lebih dari 43 miliar dolar AS pinjaman dari SCB.

Sekitar sepertiga dari jumlah tersebut disalahgunakan melalui pendirian “perusahaan hantu” oleh Truong, keluarganya dan rekanan.

Skandal korupsi terbesar ini pun mengungkap bagaimana lemahnya sistem perbankan di Vietnam.

Pemerintah pun didesak untuk meningkatkan pelatihan profesional, membuat peraturan yang lebih ketat, dan meningkatkan mekanisme inspeksi untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.  

Sementara dilansir dari Next Shark, Partai Komunis Vietnam yang sedang berkuasa telah melakukan kampanye antikorupsi sejak tahun 2016 dan memecat para pejabat tinggi yang terlibat korupsi.

Baca Juga: Rencana Israel Banjiri Terowongan Hamas dengan Air Laut Dinilai Bakal Bikin Gaza Krisis Air Bersih

Dalam skandal terbaru ini, Kementerian telah merekomendasikan penuntutan terhadap 85 orang, termasuk pejabat pemerintah dan rekanan Van Thinh Phat Group dan SCB.

Sementara Komite Urusan Dalam Negeri Partai Komunis menyerukan penyelidikan terhadap 23 pejabat negara, termasuk 12 dari Bank Negara Vietnam. 

Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong menekankan pentingnya otoritas komunis untuk mempercepat dan meningkatkan upaya pemberantasan korupsi.

“Kami tidak akan berhenti di sini, namun akan terus berlanjut dalam jangka panjang," tegas Nguyen.

Meski begitu, gerakan antikorupsi dari Partai Komunis dikritik karena berkembang menjadi alat untuk mempertahankan legitimasi partai tersebut dalam politik Vietnam. 

Dengan terbongkarnya skandal korupsi terbesar di Vietnam ini, disebut bakal membuka semakin banyak kasus-kasus korupsi lain.

Sejumlah penangkapan diprediksi akan kembali dilakukan dengan mantan ketua partai di Kota Ho Chi Minh, Le Thanh Hai, menjadi salah satunya.

Le Thanh Hai sendiri dipandang oleh banyak orang sebagai "simbol" korupsi di Vietnam.

Skandal korupsi ini pun nantinya dinilai bakal berpengaruh terhadap ekonomi Vietnam ke depannya.

Saat ini, sejumlah pejabat pemerintah daerah dan pegawai terkait lain mulai merasa takut untuk menerima investasi karena khawatir akan tuduhan korupsi.

Baca Juga: Kapal Berbendera Vietnam Ditangkap, Senjata Api dan 1 Ton Ikan Diamankan

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU