Zelenskyy Kembali Minta Dana dan Senjata di Rapat Senat AS, Pemerintah Joe Biden Akui Uang Habis
Kompas dunia | 6 Desember 2023, 07:23 WIBSemakin cemas tentang jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas, sekutu Biden sendiri di Kongres mendesak pemerintahnya memaksa Israel berkomitmen untuk mengurangi korban sipil dan mengizinkan bantuan ke Gaza sebelum mengirim lebih banyak bantuan militer.
Pada hari Senin, Senator Bernie Sanders mengingatkan akan "tanggung jawab" bagi AS untuk mengirim miliaran dolar bantuan militer ke perang Israel tanpa kondisi apapun.
"Apa yang dilakukan pemerintah Netanyahu itu tidak bermoral, itu melanggar hukum internasional, dan Amerika Serikat tidak boleh turut serta dalam tindakan tersebut," kata Sanders dari Vermont dalam pidato di lantai Senat, "Jangan menghitung saya untuk mendukung itu," tambah Sanders.
Paket baru ini mengusulkan tambahan 61 miliar Dollar AS untuk Ukraina, terutama untuk membeli senjata dari AS, 14,3 miliar Dollar AS untuk Israel, termasuk 10,6 miliar Dollar AS untuk persenjataan. Ada juga hampir 14 miliar Dollar AS untuk keamanan perbatasan, bersama dengan bantuan untuk wilayah Asia-Pasifik dan ketentuan keamanan nasional AS lainnya.
Baca Juga: Rusia Tembak Jatuh Puluhan Drone Ukraina Menuju Moskow, Bandara Sempat Ditutup
Pemerintahan Biden mengatakan mereka telah memperlambat laju beberapa bantuan militer ke Kyiv dalam beberapa minggu terakhir untuk mencoba memperpanjang persediaan hingga Kongres menyetujui lebih banyak dana.
"Kami kehabisan uang untuk mendukung Ukraina dalam perjuangan ini," tulis Young. "Ini bukan masalah tahun depan. Saatnya adalah sekarang untuk membantu Ukraina yang demokratis melawan agresi Rusia. Saatnya Kongres bertindak."
Ketua Kongres AS Mike Johnson dalam pernyataannya hari Senin mengulangi bahwa kubu Republikan di Kongres akan bersikeras pada perubahan kebijakan perbatasan Meksiko sebagai bagian dari RUU bantuan Ukraina, dan berpendapat Biden "gagal secara substantif mengatasi salah satu kekhawatiran yang sah dari konferensi saya tentang kurangnya strategi yang jelas di Ukraina, jalan untuk menyelesaikan konflik, atau rencana untuk memastikan pertanggungjawaban atas bantuan yang diberikan oleh warga Amerika."
Surat itu menyusul briefing tertutup di Capitol Hill tanggal 29 November untuk para pemimpin teratas Kongres dan Senat tentang perlunya bantuan tersebut. Pejabat keamanan nasional dan lainnya memberikan briefing kepada "empat besar" pemimpin kongres.
"Mereka jelas mengatakan Ukraina membutuhkan bantuan segera - dan militer kita juga membutuhkan bantuan segera," kata Schumer kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara waktu itu.
Schumer hari Senin mengatakan baik kubu Republik maupun Demokrat di Senatnya setuju tentang pendanaan untuk Ukraina, serta Israel, tetapi pendanaan itu terhenti selama beberapa minggu oleh tuntutan kubu Republik agar kebijakan keamanan perbatasan dimasukkan dalam paket akhir.
Schumer, seorang Demokrat dari New York, mengatakan kubu Republikan memaksa untuk menerapkan "penahanan tanpa batas" bagi pencari suaka dan memberikan kekuasaan kepada eksekutif untuk "menutup" sistem suaka, langkah-langkah yang dianggap Demokrat terlalu berlebihan.
Diperkirakan dia akan mendorong paket pendanaan tambahan Biden pekan ini, tetapi kubu Republik mengancam akan menghalangi persetujuannya karena mereka bersikeras pada ketentuan keamanan perbatasan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press