> >

Gencatan Senjata Berakhir, Hamas: Tak Ada Pertukaran Sandera hingga Perang di Gaza Usai

Kompas dunia | 3 Desember 2023, 11:15 WIB
Lamis Abu Arkoub dari warga Palestina disambut setelah dia dibebaskan dari penjara oleh Israel, di kota Ramallah, Tepi Barat, Rabu pagi, (29/11/2023). Hamas dan Israel membebaskan lebih banyak sandera dan tahanan berdasarkan gencatan senjata yang rapuh yang bertahan selama hari kelima Selasa. (Sumber: AP Photo)

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas akhirnya bersikap setelah gencatan senjata dengan Israel berakhir.

Kelompok perlawanan Palestina itu menegaskan tak akan ada pertukaran sandera hingga perang Israel di Gaza.

Pernyataan itu muncul tak lama setelah Israel menarik negosiator Mossad dari Qatar yang ditugaskan dalam negosiasi untuk memperbarui gencatan senjata.

Gencatan senjata Israel dan Hamas berakhir, Jumat (1/12/2023).

Baca Juga: Setelah Gempa Bumi Besar di Filipina, Tsunami Terjadi di Jepang

Pihak Israel menyalahkan Hamas yang disebut melanggar kesepakatan dengan meluncurkan serangan roket ke wilayah Israel.

Israel langsung melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Khan Yunis tak lama setelah gencatan senjata usai.

Sebagai bagian dari gencatan senjata, juga dilakukan pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina.

Keputusan Israel itu, pun membuat Hamas menegaskan petukaran sandera dengan Israel tak akan terjadi lagi.

“Pendirian resmi kami adalah tidak akan ada pertukaran sandera lagi hingga perang usai,” ujar Wakil Kepala Hamas Saleh al-Arouri dikutip dari Al-Jazeera.

“Sandera Israel tak akan dibebaskan hingga tahanan kami (Palestina) segera dibebaskan dan setelah gencatan senjata kembali diberlakukan,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, sandera yang ditahan Hamas saat ini adalah para tentara dan warga sipil Israel yang bertugas di ketentaraan,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi dan Sekjen PBB Bahas Situasi di Gaza, Indonesia Dukung Investigasi Pelanggaran Israel

Pejabat Hamas mengatakan, kelompoknya siap melakukan pertukaran jasad.

“Kami siap menukar jasad warga Israel yang tewas dengan martir kami, tapi kami membutuhkan waktu untuk menggali jasas-jasad itu,” ujarnya.

“Israel bersikeras kami masih menahan anak-anak dan perempuan, tetapi kami sudah membebaskan semuanya,” katanya.

Gencatan senjata sementara yang telah dilakukan kedua pihak telah membebaskan sandera Hamas sebanyak 80 orang yang ditukar dengan 240 tahanan Palestina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU