> >

Korea Selatan Larang Produksi dan Konsumsi Daging Anjing, Peternak dan Pelaku Bisnis Unjuk Rasa

Kompas dunia | 1 Desember 2023, 04:05 WIB
Produsen daging anjing Korea Selatan bentrok dengan polisi hari Kamis, (30/11/2023) di Seoul, menentang pelarangan produksi dan konsumsi daging anjing tahun 2027. (Sumber: AP Photo)

SEOUL, KOMPAS.TV - Produsen daging anjing Korea Selatan bentrok dengan polisi, Kamis (30/11/2023) di Seoul, Korea Selatan. Mereka menentang pelarangan produksi dan konsumsi daging anjing.

Pada awal bulan ini, pejabat pemerintah dan partai penguasa setuju untuk memperkenalkan undang-undang pada akhir tahun ini yang akan melarang praktik mengonsumsi daging anjing yang sudah terjadi selama berabad-abad itu, seperti laporan Associated Press.

Meskipun beberapa anggota parlemen telah mengajukan usulan undang-undang anti daging anjing serupa sebelumnya, ini akan menjadi kali pertama bagi pemerintah untuk mendukung legislasi semacam itu.

Sebanyak 200 peternak, pemilik restoran, dan pelaku industri daging anjing berkumpul dalam aksi unjuk rasa tersebut. Mereka bersorak, menyanyi, mengangkat tinju, dan bergantian memberikan pidato yang mengkritik langkah pemerintah.

Salah satu pengunjuk rasa mengatakan ia akan bunuh diri jika pemerintah dan partai penguasa tetap melanjutkan legislasi tersebut. 

"Kami akan melawan! Kami akan melawan!" teriak para pengunjuk rasa.

Beberapa produsen daging anjing membawa anjing dalam kandang di truk mereka, namun dicegah untuk membawanya ke lokasi protes.

Terjadi dorong-mendorong antara sebagian pengunjuk rasa dan polisi, dan beberapa peternak berlari ke jalan ketika truk, yang tampaknya mengangkut anjing, mendekat.

Polisi menahan tiga pengunjuk rasa, kata para peternak. Polisi mengatakan mereka tidak dapat segera memastikan penahanan tersebut.

Konsumsi daging anjing tidak secara eksplisit dilarang atau dilegalkan di Korea Selatan. Namun, ada desakan untuk melarangnya karena keprihatinan terkait citra internasional Korea Selatan dan kesadaran publik yang meningkat terkait hak-hak hewan.

Baca Juga: Protes Larangan Penjualan Daging Anjing, Produsen Ancam Lepas 2 Juta Ekor di Kantor Presiden Korsel

Produsen daging anjing Korea Selatan bentrok dengan polisi hari Kamis, (30/11/2023) di Seoul, menentang pelarangan produksi dan konsumsi daging anjing tahun 2027. (Sumber: AP Photo)

Selebritas dunia termasuk aktris Amerika Kim Basinger dan aktris Prancis Brigitte Bardot telah mendesak agar praktik ini dihentikan.

Rancangan undang-undang yang didukung oleh pemerintah dan partai penguasa akan menghentikan industri daging anjing pada tahun 2027.

Kebijakan tersebut akan memberikan dukungan keuangan kepada peternak untuk membongkar fasilitas mereka dan membuka usaha baru, serta menawarkan pelatihan vokasional dan manfaat lainnya.

"Mempunyai rancangan undang-undang yang didukung pemerintah dengan kemauan politik di belakangnya untuk segera disahkan adalah tonggak bersejarah yang sangat signifikan, suatu titik yang belum pernah kita capai sebelumnya dalam kampanye untuk menghentikan industri yang tidak manusiawi ini," kata kantor Humane Society International Korea dalam jawaban tertulisnya kepada The Associated Press.

Kampanye anti daging anjing di Korea Selatan baru-baru ini mendapatkan momentum baru ketika ibu negara Kim Keon Hee, seorang pecinta hewan peliharaan, secara berulang kali menyatakan dukungannya untuk melarang praktik tersebut. Selama aksi unjuk rasa hari Kamis, para pengunjuk rasa melontarkan celaan kasar kepada Kim.

Peternak meminta periode tenggang yang lebih lama dan kompensasi finansial langsung sebagai imbalan untuk melepaskan anjing mereka. Mereka juga beralasan, bisnis mereka akan secara alami hilang ketika orang tua, pelanggan utama mereka, meninggal.

"Sebagian besar pekerja industri daging anjing berusia 60 dan 70-an, yang berarti mereka mencari masa pensiun, bukan pekerjaan baru. Karena sedikit orang muda Korea yang makan daging anjing, praktik ini akan meredup dalam 15 hingga 20 tahun mendatang," kata Ju Yeongbong, mantan sekretaris jenderal asosiasi peternak anjing yang ikut dalam aksi unjuk rasa, Kamis.

Sebanyak 700.000 hingga 1 juta anjing disembelih untuk konsumsi setiap tahunnya, menurun dari beberapa juta 10 hingga 20 tahun yang lalu, menurut asosiasi tersebut.  Beberapa aktivis mengatakan perkiraan peternak tersebut dibesar-besarkan untuk menunjukkan bahwa industri ini terlalu besar untuk dihancurkan.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU