> >

Protes Larangan Penjualan Daging Anjing, Produsen Ancam Lepas 2 Juta Ekor di Kantor Presiden Korsel

Kompas dunia | 28 November 2023, 23:05 WIB
Ilustrasi. Kelompok yang memayungi pelaku industri daging anjing di Korea Selatan, Daehan Yukgyeon Hyephoi (Federasi Daging Anjing), mengancam akan menggelar protes yang dramatis pada Kamis (30/11/2023) untuk menentang rencana pelarangan penjualan daging anjing. (Sumber: Pixabay)

SEOUL, KOMPAS.TV - Kelompok yang memayungi pelaku industri daging anjing di Korea Selatan, Daehan Yukgyeon Hyephoi (Federasi Daging Anjing), mengancam akan menggelar protes yang dramatis pada Kamis (30/11/2023) mendatang.

Hal itu dilakukan untuk menentang rencana pemerintah melarang penjualan daging anjing. Yang bikin ketar-ketir, mereka berencana melepaskan dua juta anjing di sekitar kantor Presiden Yoon Suk Yeol.

Keputusan kelompok tersebut menggelar protes di depan Monumen Perang Korea di Yongsan, tepat di depan kantor presiden, memperkuat tekad mereka.

Mereka bahkan mengancam akan melepaskan anjing-anjing tersebut tidak hanya di Yongsan, tetapi juga di depan kediaman Menteri Pertanian Chung Hwang-keun di Provinsi Chungcheong Selatan.

“Setiap peserta akan hadir dengan setidaknya seekor anjing (saat unjuk rasa). Apakah anjing-anjing tersebut akan dilepaskan atau tidak, akan menjadi keputusan masing-masing peserta,” kata kelompok tersebut kepada media lokal, seperti dilansir Korea Herald, Selasa (28/11/2023).

Ketegangan ini muncul setelah pemerintahan Yoon mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) yang melarang penjualan daging anjing mulai tahun 2027, saat berakhirnya masa jabatan sang presiden.

RUU khusus tersebut mengharuskan peternakan anjing untuk daging konsumsi, pemotongan, distribusi daging, hingga restoran dan bisnis terkait daging anjing, ditutup dan dilarang. Mereka yang melanggar terancam hukuman pidana.

Kontroversi ini mencuat di Korea Selatan, di mana konsumsi daging anjing tidak umum tetapi tidak pernah dibatasi oleh hukum.

Ibu Negara Kim Keon Hee, yang mendukung penuh upaya menghentikan konsumsi daging anjing, memicu gelombang perdebatan di seluruh negeri.

Baca Juga: Media Barat Ramai Laporkan Pasar Hewan di Sulawesi Utara Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing

Seekor anjing pudel bernama Siba, berkompetisi dalam 144th Westminster Kennel Club Dog Show di New York, Amerika Serikat pada 11 Februari 2020. Daehan Yukgyeon Hyephoi (Federasi Daging Anjing) di Korea Selatan mengancam akan menggelar protes yang dramatis pada Kamis (30/11/2023) untuk menentang rencana pelarangan penjualan daging anjing. (Sumber: AP Photo/John Minchillo, File)

Menurut jajak pendapat Gallup Korea pada Agustus 2022, 85,5 persen responden di seluruh negeri tersebut menyatakan tidak mengonsumsi daging anjing. Sementara 80,7 persen menyatakan tidak akan melakukannya di masa depan.

Lebih dari setengah penduduk Korea Selatan, sebanyak 55,8 persen, berpendapat konsumsi daging anjing seharusnya dihentikan.

Federasi Daging Anjing berpendapat rencana pemerintah kurang memberikan langkah-langkah konkret untuk mendukung para pelaku industri daging anjing berpindah ke mata pencaharian lain jika RUU tersebut disahkan.

Kelompok ini mendesak pemerintah untuk menunda rencana tersebut, terutama karena sebagian besar pelaku industri ini berusia minimal 60 tahun dan mendekati masa pensiun.

Situasi ini semakin menegangkan dengan ancaman melepaskan dua juta anjing sebagai bentuk protes yang dramatis.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Korea Herald/Straits Times


TERBARU