Peringatan Turki, Minta Barat Jauhkan Diri dari Kejahatan Perang Israel
Kompas dunia | 25 November 2023, 14:57 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Turki memberikan peringatan ke Barat untuk menjauhkan diri dari kejahatan perang yang dilakukan Israel.
Peringatan tersebut diserukan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Jumat (24/11/2023).
Sejumlah negara Barat dilaporkan menyokong Israel dalam penyerangan ke Gaza, yang berakhir dengan tewasnya lebih dari 13.000 orang.
Israel berdalih serangan tersebut merupakan upaya menghancurkan Hamas, tapi kenyataannya warga sipil Palestina yang menjadi korban.
Baca Juga: PM Spanyol dan Belgia Mengutuk Pembantaian Massal Warga Sipil Gaza oleh Israel, Tel Aviv Berkelit
Turki menjadi salah satu penentang serangan Israel ke Gaza, dan kerap menegaskan apa yang dilakukan negara Zionis itu adalah kejahatan perang.
Fidan pun memperingatkan Barat untuk secepatnya memisahkan diri dari prilaku bejat Israel.
“Barat seharusnya menjauhkan diri dari kejahatan perang Israel,” kata Fidan di Pertemuan Komunikasi Strategi International (Stratcom) di Istanbul dikutip dari Anadolu Agency.
“Setiap dukungan bersayarat maupun tak bersyarat ke Israel adalah cek kosong untuk membunuh lebih banyak warga Palestina,” katanya.
“Sejarah tak akan melupakan intoleransi kepada bendera Palestina dan seruan perdamaian hari ini di Eropa, di mana serangan terhadap kitab suci Al-Quran bisa diterima sebagai kebebasan berekspresi,” ucapnya.
Fidan pun menegaskan perdamian sejati hanya mungkin terjadi jika ada keadilan, kerja sama internasional dan kebenaran.
Ia mengatakan disinformasi yang membuka jalan bagi intervensi di Afghanistan dan Irak serta menjerumuskan kawasan ke dalam kekacauan kini muncul di Gaza.
Ia mengatakan ada dua jenis disinformasi mengenai kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan Tepi Barat setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Baca Juga: Jika Negara Palestina Berdiri Tak Akan Miliki Kekuatan Militer, tapi Ini Gantinya
“Yang pertama adalah sikap bias dari banyak media Barat yang mengabaikan tragedi kemanusiaan yang diderita oleh warga Palestina,” tuturnya.
“Yang kedua adalah disinformasi yang dilembagakan, tak terbatas pada peristiawa 7 Oktober di mana Israel sedang berusaha meyakinkan seluruh dunia dengan menyembunyikan fakta,” ucapnya.
Fidan pun lebih lanjut mengatakan bahwa tidak seorang pun boleh melegitimasi pembunuhan tanpa ampun yang dilakukan Israel terhadap orang-orang di Gaza sebagai hak untuk membela diri.
“Kita tak boleh membiarkan Israel menutupi satu kejahatan perang dengan kejahatan perang lainnya. Oleh karena itu, kita harus mencapai solusi permanen melalui wacana dan metode baru,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu Agency