> >

Bocor! 1.600 Tentara Israel Disebut Alami Cacat Fisik akibat Serangan ke Gaza, 400 Orang Dirawat

Kompas dunia | 24 November 2023, 08:51 WIB
Para tentara Israel dalam sebuah operasi darat di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang telah diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, Rabu, 22 November 2023. (Sumber: AP Photo/Victor R. Caivano)

Baca Juga: Israel Tangkap Direktur RS Al Shifa saat Pimpin Evakuasi Korban Serangan Israel ke Gaza Selatan

Tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Rabu (8/11/2023). Sekitar 1.600 tentara Israel mengalami cacat fisik sejak serbuan ke Gaza dimulai bulan lalu dan 400 orang saat ini dirawat intensif di rumah sakit, kata organisasi veteran militer Israel. (Sumber: AP Photo/Ohad Zwigenberg)

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur dalam serangan udara dan darat Israel ke enklave yang terkepung sejak 2007 tersebut.

Sementara jumlah korban tewas di Israel sekitar 1.200, menurut data resmi.

Gencatan senjata selama empat hari di Gaza antara Israel dan Hamas akan dimulai Jumat (24/11/2023) pagi waktu setempat, seperti diumumkan oleh Qatar.

Baca Juga: Joe Biden Khawatir Jurnalis Ungkap Sejauh Mana Kekalahan Israel di Gaza selama Gencatan Senjata

Jadwal tersebut satu hari lebih lambat dari yang awalnya diumumkan, karena para negosiator menyelesaikan detail terakhir kesepakatan, yang akan mengarah pada pembebasan puluhan orang yang ditahan oleh Hamas, dan ratusan warga Palestina yang ditahan oleh Israel.

Terobosan diplomatik ini memberikan sedikit kelegaan bagi 2,3 juta warga Palestina di Gaza yang telah menderita akibat serangan Israel selama beberapa minggu, serta bagi keluarga-keluarga di Israel yang khawatir atas nasib orang-orang terkasih yang ditahan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

Gencatan senjata seharusnya dimulai pada Kamis pagi, tetapi mengalami hambatan pada malam sebelumnya ketika penasehat keamanan nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengumumkan penundaan satu hari tanpa memberikan alasan.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu Agency/Radio KAN Israel


TERBARU