> >

2.600 Pasien, Warga Sipil, dan Staf Medis Bertahan di Rumah Sakit Indonesia yang Dikepung Israel

Kompas dunia | 21 November 2023, 22:39 WIB
Setidaknya 2.600 orang, termasuk pasien, warga sipil yang mengungsi, dan staf medis, masih bertahan di dalam Rumah Sakit Indonesia di utara Jalur Gaza yang dikepung pasukan Israel, Selasa (21/11/2023) malam. (Sumber: Anadolu)

Dalam sebuah pernyataan, UNRWA mengatakan 75 persen dari jumlah orang yang tewas tersebut adalah anak-anak, perempuan, dan warga lanjut usia (lansia).

"Pada 19 November, hampir 930.000 pengungsi internal (internally displaced person/IDP) sekarang berlindung di 156 gedung UNRWA di seluruh lima gubernuran Jalur Gaza, termasuk di utara," bunyi pernyataan itu.

"Hampir 770.000 pengungsi berlindung di 99 fasilitas di daerah tengah, Khan Yunis, dan Rafah."

Baca Juga: Pembantaian Massal di Gaza: 75 Persen Korban Serangan Israel adalah Anak-Anak, Perempuan, Lansia

Badan PBB tersebut juga mengatakan "hampir 160.000 IDP berlindung di 57 sekolah UNRWA di daerah utara dan Gaza pada 12 Oktober 2023, sebelum perintah evakuasi dikeluarkan oleh Otoritas Israel."

"UNRWA tidak dapat mengakses tempat perlindungan ini untuk membantu atau melindungi IDP dan tidak memiliki informasi tentang kebutuhan dan kondisi mereka," tambahnya.

Pada Senin (20/11/2023), Otoritas Gaza mengumumka, jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang berlanjut di Gaza sejak 7 Oktober telah melonjak menjadi lebih dari 13.300, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan.

Sementara jumlah kematian di pihak Israel sekitar 1.200, menurut data resmi.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU