Menlu RI Kutuk Keras Serangan Israel ke RS Indonesia: Langgar Hukum Humaniter Internasional
Kompas dunia | 20 November 2023, 19:15 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengutuk keras serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Israel melakukan serangan ke Rumah Sakit Indonesia pada Senin (20/11/2023) pagi waktu setempat. Dilaporkan 12 warga Palestina tewas karena serangan militer Zionis tersebut.
“Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil,” bunyi pernyataan Menlu Retno, yang saat ini tengah berada di Beijing, China.
“Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional,” tambahnya.
Menlu Retno menegaskan semua negara, khususnya yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuan untuk mendesak Tel Aviv menghentikan kekejamannya.
Baca Juga: Tank Israel Bombardir Rumah Sakit Indonesia, Staf RS Menolak Pergi demi Rawat Korban
Dia menambahkan, tiga warga negara Indonesia (WNI) dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia, belum dapat dihubungi.
“Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan tiga orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia,” tuturnya.
Ia mengungkapkan dirinya telah menghubungi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, untuk menanyakan situasi di RS Indonesia.
Namun, UNRWA menjawab mereka tak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia.
“Saya juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional, namun belum mendapatkan jawaban,” katanya.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Dikepung Tank Israel, 12 Orang Tewas
“Saya akan terus berusaha menghubungi berbabagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut."
Ia juga menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan MER-C Jakarta terkait keadaan ini.
Menlu Retno mengungkapkan dirinya saat ini berada di Beijing untuk menggalang dukungan terutama negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) agar gencatan senjata bisa segera dilakukan.
Selain itu, agar bantuan kemanusiaan dapat dilakukan tanpa hambatan.
Menlu Retno mengungkapkan usaha itu dilakukannya bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina, dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kemlu RI