Pertemuan ke-17 Menteri Pertahanan ASEAN Hasilkan Delapan Dokumen Termasuk Deklarasi Bersama Jakarta
Kompas dunia | 16 November 2023, 01:15 WIBKonsep Paper tentang Harmonisasi Inisiatif ADMM dan ADMM-Plus, yang bertujuan untuk menyelaraskan inisiatif antara ADMM dan ADMM-Plus, menciptakan kerangka kerja yang lebih efisien dan terkoordinasi dalam mengatasi tantangan keamanan di kawasan.
Makalah diskusi mengenai Penggunaan Aset Militer untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah, yang membahas potensi penggunaan aset militer untuk mendukung keamanan pangan di kawasan ASEAN, mengeksplorasi cara-cara di mana kekuatan militer dapat berkontribusi pada ketahanan pangan.
Program Kerja ADMM untuk Periode 2023-2026 yang merupakan panduan untuk program kerja ADMM selama periode 2023-2026, menggarisbawahi agenda-agenda prioritas dan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Baca Juga: China-Kanada Tegang karena Konflik di Laut China Selatan, Insiden Pencegatan Jadi Pemantik
Pedoman Pelaksanaan Status Pengamat yang Diberikan kepada Timor-Leste untuk ADMM, ADMM-Plus, dan Pertemuan Terkait Lainnya, yang menjelaskan prosedur dan tanggung jawab Timor-Leste sebagai pengamat dalam pertemuan ADMM dan ADMM-Plus, menciptakan landasan yang jelas untuk keterlibatan mereka.
Rancangan Revisi Prosedur Operasional Standar ASEAN Our Eyes yang merupakan upaya untuk merevisi prosedur operasional standar ASEAN Our Eyes, menyesuaikan dengan dinamika terkini dan meningkatkan efektivitas kerja sama intelijen di antara negara-negara anggota.
Pernyataan Bersama ADMM-Plus tentang Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan, yang mencerminkan komitmen ADMM-Plus terhadap peran perempuan dalam mencapai perdamaian dan keamanan, menetapkan pandangan bersama tentang isu-isu tersebut.
Menhan Prabowo menyoroti perannya dalam mengatasi tantangan keamanan melalui dialog yang bermakna, pertukaran ide, dan pembentukan kemitraan berdasarkan saling kepercayaan, transparansi, dan kolaborasi.
"Pertemuan ini juga dapat menjadi pemicu untuk mencapai hasil yang nyata," ujarnya.
Dia menegaskan ASEAN yang bersatu adalah kunci untuk menciptakan komunitas ASEAN yang lebih aman, makmur, dan tangguh.
Menteri Pertahanan dari semua negara anggota ASEAN menghadiri pertemuan ini, kecuali Myanmar. Mereka yang hadir adalah Jenderal Tea Seiha dari Kamboja; Chansamone Chanyalath dari Laos; Ng Eng Hen dari Singapura; Gilberto C. Teodoro, Jr. dari Filipina.
Kemudian Dato Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan dari Malaysia; Sutin Klangsang dari Thailand; Jenderal Phan Van Giang dari Vietnam; Pehin Datu Lailaraja Mayor Jenderal (Purn) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yussof dari Brunei Darussalam.
Sementara Timor-Leste menghadiri pertemuan sebagai pengamat, diwakili oleh Menteri Pertahanan Donaciano Do Rosario Da Costa Gomes.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/ASEAN/Antara