Wamenlu Rusia Sebut Perilaku AS Bisa Bikin Rusia Putuskan Hubungan Diplomatik
Kompas dunia | 11 November 2023, 02:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Perilaku Washington dapat mendorong Moskow untuk menurunkan hubungan diplomatik atau bahkan memutuskan hubungan, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov, Kamis (9/11/2023).
"Kita memang sedang mengalami krisis akut dalam hubungan (kedua negara), seperti yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Kami selalu mengkalibrasi dan memverifikasi langkah-langkah yang kita ambil untuk mencegah eskalasi lebih lanjut," kata Ryabkov.
"Pemimpin kami mendorong Kementerian Luar Negeri dan lembaga pemerintah federal lainnya untuk bertindak dengan cara ini, itulah yang menjadi pedoman kami," tutur diplomat senior tersebut.
Namun, kata Ryabkov, Rusia "melihat Amerika melakukan serangkaian langkah yang tidak bertanggung jawab dan memprovokasi terkait Ukraina, dan bukan hanya di sana," kata Ryabkov dalam wawancara dengan RTVI seperti laporan TASS, Jumat (10/11/2023)
"Itulah mengapa, jika kita melihat model perilaku Washington saat ini dari perspektif ini, saya tidak mengecualikan apa pun. Tingkat [hubungan diplomatik] bisa diturunkan, dan pemutusan hubungan diplomatik juga mungkin," tandas Ryabkov.
Baca Juga: Rusia Murka, Ancaman Bom Nuklir ke Gaza Buktikan Israel Punya Senjata Pemusnah Massal
Meski begitu, sang wakil menteri luar negeri itu menekankan Rusia tidak berencana memulai pemutusan hubungan diplomatik dengan AS.
"Kami percaya hubungan diplomatik adalah elemen urusan internasional yang perlu dijaga, karena jika tidak, kita akan kehilangan semua yang tersisa dari saluran beradab untuk mengirim pesan satu sama lain," kata Ryabkov.
Dalam konteks ini, ia menunjukkan bahwa 16 November akan menandai 90 tahun sejak berdirinya hubungan diplomatik antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
"Hubungan kita telah melalui berbagai fase; bahkan ada periode hubungan aliansi dan persaudaraan senjata dalam perang melawan musuh bersama, Jerman Nazi, yang berperang melawan kita dan sekutu kita, yang pada saat itu termasuk AS," papar Ryabkov.
"Kemudian, ada Perang Dingin, Krisis Rudal Kuba, dan periode detente. Kita telah melihat banyak hal," catat wakil menteri luar negeri Rusia itu.
Diplomat senior tersebut juga menegaskan Rusia akan selalu merespons setiap tantangan dan provokasi dari AS.
"Saya pikir orang Amerika sudah mengenal kami, melihat seberapa tegas dan konsisten kita membela kepentingan kita di semua bidang," tegas Ryabkov.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : TASS