> >

Menteri Spanyol Desak Dunia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel, Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Kompas dunia | 9 November 2023, 10:51 WIB
Warga Palestina berjalan meninggalkan sebuah lokasi di Rafah, Jalur Gaza, setelah serangan Israel pada Selasa, 7 November 2023. (Sumber: AP Photo/Eyad Baba)

MADRID, KOMPAS.TV - Menteri Sosial Spanyol Ione Belarra menyerukan kepada komunitas internasional untuk menyanksi dan memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Belarra menuduh Israel melakukan "genosida terencana" terhadap masyarakat Palestina di Jalur Gaza.

"Negara Israel harus menghentikan genosida terencan terhadap masyarakat Palestina ini," kata Belarra kepada Al Jazeera, Rabu (8/11/2023).

"Kenapa kita memberi pelajaran tentang hak asasi manusia di konflik-konflik lain dan tidak di sini ketika dunia melihat kengerian (di Gaza)? Kematian ribuan anak-anak, para ibu berteriak putus asa karena menyaksikan pembunuhan anak-anak mereka," ujarnya.

Baca Juga: Konvoi Palang Merah yang Bawa Bantuan bagi Rumah Sakit di Gaza Ditembaki

Belarra juga mengutuk pemimpin-pemimpin Eropa yang menurutnya menunjukkan standar ganda. Pemimpin partai sayap kiri Spanyol itu menyebut banyak pemimpin Eropa langsug mengutuk pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina, tetapi menunjukkan "kesunyian memuakkan" terkait korban serangan Israel.

"Ada kesunyian memuakkan di banyak sekali negara dan banyak sekali pemimpin politik yang bisa melakukan sesuatu. Saya bicara tentang pihak yang saya tahu dengan baik, Uni Eropa," kata Belarra.

"Menurut saya, kemunafikan yang ditunjukkan Komisi Eropa tidak bisa diterima," ucapnya.

Belarra menyebut Uni Eropa telah kehilangan momentum bertindak untuk menyanksi Israel. Ia mencontohkan ketika Uni Eropa cepat mengambil tindakan terhadap Rusia menyusul invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Belarra pun menegaskan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin Israel harus dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Ia menyebut Netanyahu sebagai penjahat perang.

"Saya menuntut negara saya (Spanyol) dan negara-negara lain memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Saya pikir itu akan mengirim pesan politis yang tepat, bahwa kita tidak menginginkan penjahat perang seperti pemimpin yang ini (Netanyahu)," kata Belarra.

"Kita harus bertindak dan harus lebih tegas kendati faktanya (Israel) sangat kuat dan punya teman-teman yang kuat," katanya.

Baca Juga: AS Janji Pemerintah Palestina yang Akan Memimpin Gaza Usai Perang, Menolak Upaya Israel Menguasai

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al Jazeera


TERBARU