Ini Peran Penting Hizbullah yang Ada di Lebanon dalam Perang Israel-Hamas
Kompas dunia | 8 November 2023, 10:05 WIBLahir pada tahun 1960 dari keluarga miskin Syiah di pinggiran kota Beirut, Bourj Hammoud dan kemudian mengungsi ke Lebanon selatan, Nasrallah belajar teologi dan bergabung dengan gerakan Amal, sebuah organisasi politik dan paramiliter Syiah, sebelum menjadi salah satu pendiri Hizbullah.
Ia menjadi pemimpin Hizbullah pada tahun 1992 setelah pendahulunya terbunuh dalam serangan Israel. Nasrallah kini berdiri sebagai salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Lebanon.
Diidolakan oleh banyak orang karena memimpin penarikan Israel dari wilayah selatan dan memimpin perang tahun 2006, fotonya muncul di papan iklan dan gawai di toko-toko suvenir di Lebanon, Suriah, dan negara-negara lain di dunia Arab. Namun ia juga menghadapi tentangan dari warga Lebanon yang menuduhnya mengaitkan nasib negara mereka dengan Iran.
Nasrallah juga dinilai pragmatis, mampu melakukan kompromi politik. Dia telah hidup dalam persembunyian selama bertahun-tahun, takut akan pembunuhan Israel, dan menyampaikan pidatonya dari lokasi yang dirahasiakan.
Bagaimana Posisi Hisbullah Dibandingkan dengan Kelompok Lain yang Didukung Iran?
Hizbullah adalah kekuatan paramiliter paling signifikan di dunia Arab dengan struktur internal yang kuat serta persenjataan yang cukup besar. Israel memperkirakan mereka memiliki 150.000 rudal berpemandu presisi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hizbullah mengirim pasukan ke Suriah untuk membantu sekutu Iran, Presiden Bashar Assad melawan kelompok oposisi bersenjata. Hal ini juga mendukung pertumbuhan milisi yang didukung Iran di Irak, Yaman dan Suriah.
Khatib menyamakan Hizbullah dengan “kakak” dari kelompok-kelompok muda yang didukung Iran yang “tidak menikmati tingkat infrastruktur atau disiplin yang sama.”
Apa Hubungan antara Hizbullah dan Hamas?
Meskipun Hizbullah terikat dengan Iran berdasarkan doktrin, namun hubungannya dengan Hamas didasarkan pada pragmatisme.
Kelompok militan Palestina didirikan pada tahun 1987 sebagai cabang dari gerakan Ikhwanul Muslimin Sunni. Dukungan politik dan finansial dari Iran dan Suriah baru meningkat pada tahun 2006.
Baca Juga: Warga Palestina di Gaza Tanggapi Dingin Pidato Pemimpin Hizbullah: yang Penting Tindakan, Bukan Kata
Perpecahan terjadi antara Hamas dan poros yang didukung Iran sehubungan dengan perang saudara di Suriah, di mana Hamas selama beberapa waktu mendukung pejuang oposisi Suriah yang sebagian besar beraliran Sunni.
“Meskipun berbeda pendapat mengenai Suriah, hubungan mereka selama lima tahun terakhir, membaik dengan pesat,” kata Qassim Qassir, seorang analis Lebanon yang dekat dengan Hizbullah.
Meskipun banyak pejabat tinggi Hamas tinggal di Qatar dan Turki, yang mendukung oposisi Suriah, kembalinya kelompok tersebut ke Iran menempatkan mereka dalam situasi yang sulit.
Beberapa pejabat Hamas, termasuk wakilnya, Saleh al-Arouri, telah pindah ke Lebanon, di mana mereka mendapat perlindungan Hizbullah dan kehadiran di berbagai kamp pengungsi Palestina di Lebanon.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press