Rusia Pertanyakan Komentar Nuklir Menteri Israel: Jika Punya Bom Atom, Kenapa Tidak Diawasi PBB?
Kompas dunia | 7 November 2023, 16:42 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mempertanyakan komentar Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu yang sebelumnya mengancam akan menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza.
Zakharova mempertanyakan apakah komentar itu adalah pengakuan Israel bahwa mereka punya senjata nuklir dan, jika punya, kenapa tidak diawasi badan internasional?
Hal tersebut disampaikan Zakharova dalam siaran kanal televisi, Soloviev, Selasa (7/11/2023). Diplomat Kremlin itu ikut angkat bicara usai berbagai pihak merespons keras pernyataan menteri Israel tersebut.
Baca Juga: Menteri Israel Ucapkan Seruan Genosida, Sebut Pihaknya Mungkin Jatuhkan Bom Nuklir di Gaza
"Itu (komentar menteri Israel) memunculkan banyak pertanyaan. Pertanyaan pertama, apakah ini berarti kita mendengar pernyataan resmi (dari Israel) yang mengakui bahwa mereka mempunyai senjata nuklir?" kata Zakharova, sebagaimana dikutip TASS.
"Kemudian, pertanyaan-pertanyaan selanjutnya adalah, di mana organisasi-organisasi internasional, termasuk IAEA (Badan Energi Atom Internasional), di mana para inspektur?" lanjutnya.
IAEA sendiri adalah badan antarpemerintah internasional yang bertugas memonitor program nuklir dan menginspeksi fasilitas-fasilitas nuklir di dunia.
IAEA berstatus otonom kendati termasuk dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Israel tercatat sebagai salah satu negara anggota IAEA.
Akan tetapi, kendati secara umum diyakini memiliki senjata nuklir, Israel tidak pernah mengakuinya secara terbuka dan tidak ikut meratifikasi perjanjian non-proliferasi senjata nuklir dunia.
Di lain sisi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku telah menskors Amichai Eliyahu dari rapat-rapat kabinet usai komentar bom nuklir yang kontroversial tersebut.
Komentar Eliyahu tentang bom nuklir sendiri menuai kecaman berbagai pihak di tengah gempuran terus-menerus Israel ke Jalur Gaza.
Otoritas Palestina menyebut pernyataan itu menunjukkan "perang genosida" yang diluncurkan Israel.
Sejak 7 Oktober lalu, serangan Israel ke Jalur Gaza telah membunuh lebih dari 10.000 jiwa, hampir setengahnya adalah anak-anak.
Baca Juga: Amichai Eliyahu, Menteri Israel yang Setuju Serangan Nuklir ke Gaza, Tidak Ingin Palestina Merdeka
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV, TASS