Presiden Iran Puji Paus yang Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Israel Lakukan Genosida Terbesar
Kompas dunia | 7 November 2023, 04:45 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Presiden Iran Ebrahim Raisi memuji pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus yang serukan gencatan senjata di Gaza.
Menurut Kantor Kepresidenan Iran, Raisi mengungkapkan hal tersebut saat menghubungi Paus, Minggu (5/11/2023).
Sambungan telepon itu dilakukan ketika angka kematian warga Palestina di Gaza terus meningkat.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin (6/11) kemarin, mengungkapkan jumlah warga Palestina yang tewas telah mencapai lebih dari 10.000 orang.
Baca Juga: Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida, Tarik Dubes dan Semua Staf Diplomatiknya dari Tel Aviv
Israel membombardir Gaza, sebagai pembalasan setelah Hamas menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.
Dikutip dari Anadolu Agency, Raisi mengatakan kepada Paus Fransiskus bahwa serangan Israel merupakan genosida terbesar di abad ini.
Ia pun menyerukan komunitas internasional untuk mendukung warga Palestina.
Raisi menggambarkan serangan Israel ke wilayah padat penduduk dan membunuh perempuan serta anak-anak dan penyerangan ke rumah sakit dan kamp pengungsi merupakan contoh jelas dari kejahatan kemanusiaan.
Raisi juga merujuk pada serangan baru-baru ini terhadap Gereja Saint Porphyrius, gereja tertua di Gaza.
Raisi mengatakan bahwa umat Kristen Palestina juga menjadi korban apartheid Israel, yang menurutnya dilakukan dengan dukungan AS dan sejumlah negara-negara Eopa.
Baca Juga: Israel Ungkap Telah Membelah Dua Gaza, Tandai Gempuran yang akan Kian Parah untuk Hancurkan Hamas
Raisi lebih lanjut menekankan apa yang disebutnya sebagai kebijakan prinsip Iran terhadap rakyat Gaza.
Hal itu mencakup penggunaan seluruh kapasitas diplomatik untuk menghentikan serangan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, Paus Fransiskus menekankan perlunya menghentikan serangan di Gaza, dan melakukan gencatan senjata.
Ia juga menyerukan penghentian segera pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu Agency