Israel Kembali Bom Kamp Pengungsian Palestina di Zona Evakuasi, Puluhan Terbunuh
Kompas dunia | 5 November 2023, 16:47 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel kembali mengebom kamp-kamp pengungsian Palestina di Jalur Gaza, Sabtu (4/11/2023) malam waktu setempat dan menewaskan puluhan orang. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan setidaknya 47 orang terbunuh dalam serangan ke kamp pengungsian Al-Maghazi dan enam terbunuh di kamp pengungsian Jabalia.
Serangan ini diluncurkan Israel beberapa hari usai mengebom kamp pengungsian Jabalia dan Bureij dan menewaskan lebih dari 200 orang. Kamp pengungsian Jabalia telah dibom Israel beberapa kali sejak meluncurkan serangan ke Gaza pada 7 Oktober lalu.
Baca Juga: Kisah Warga Palestina yang Bekerja di Israel usai Serangan Hamas, Jadi Sasaran Penyiksaan dan Hinaan
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qidra menyebut petugas tanggap bencana dengan dibantu warga tengah mencari korban di tengah reruntuhan di kamp Maghazi. Kamp ini terletak di wilayah yang ditetapkan Israel sebagai zona evakuasi bagi warga Palestina.
Militer Israel sendiri berulangkali memerintahkan warga Gaza pergi ke selatan seiring serangan darat yang difokuskan di sisi utara enklav tersebut. Namun, militer Israel tetap mengebom berbagai titik di selatan Gaza.
Seorang juru bicara militer Israel mengaku pihaknya tengah memeriksa apakah pasukan Israel beroparasi di sekitar kamp pengungsian Maghazi pada waktu serangan.
Sejak 7 Oktober lalu, hingga Sabtu (4/11), serangan Israel ke Gaza telah membunuh 9.488 orang, 3.900 di antaranya adalah anak-anak. Jumlah korban luka akibat serangan Israel mencapai 24.158 orang, termasuk 6.360 anak-anak.
Sementara itu, eskalasi kekerasan dan serangan Israel di Tepi Barat telah membunuh sekitar 145 orang dan melukai 2.100 orang.
Di sisi lain, korban di pihak Israel usai serangan Hamas pada 7 Oktober lalu mencapai 1.430 terbunuh dan 5.600 terluka.
Meskipun korban jiwa di Gaza terus bertambah, Israel enggan menghentikan serangan ke enklav berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa tersebut.
Baca Juga: Tegangnya Pertemuan Menlu AS dan Negara Arab, Amerika Tolak Desak Israel Gencatan Senjata di Gaza
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Associated Press