Indonesia Kirim 30 Ton Bantuan untuk Gaza, Diangkut 3 Pesawat
Kompas dunia | 2 November 2023, 19:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Republik Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan berat total 30 ton ke Jalur Gaza, wilayah Palestina yang saat ini tengah dibombardir Israel.
Bantuan ini dihimpun dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, PMI, Baznas, Forum Zakat untuk warga Palestina di Gaza, dan terdiri dari alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin.
Bantuan kemanusiaan Indonesia itu rencananya akan dikirim pada Sabtu (4/11/2023). Indonesia akan mengirim bantuan dengan dua pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara yang disertai total 42 kru dan dua perwira menengah TNI yang akan bertugas sebagai penghubung.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Satu-satunya RS yang Masih Beroperasi di Utara Gaza, Terancam Kehabisan BBM
“Kegiatan (pengiriman) tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 di (Base Ops) Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma,” kata Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen Edwin Adrias Sumantha di Jakarta, Kamis (2/11/2023), sebagaimana dikutip Antara.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menyebut pesawat yang akan digunakan mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32 TNI AU.
Selain dua pesawat TNI AU, Mabes Polri juga dilaporkan menyiapkan satu pesawat charter Boeing 737 Garuda Indonesia untuk mengangkut bantuan kemanusiaan Indonesia ke Gaza, di mana sekitar 2,3 juta orang terjebak akibat blokade Israel sejak 2007.
Tiga unit pesawat itu rencananya berangkat dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta pada Sabtu pukul 08.30 WIB.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan melepas rombongan yang mengangkut bantuan kemanusiaan itu. Rombongan pesawat dijadwalkan tiba di Mesir pada Senin (6/11).
“Rute penerbangan dalam misi kemanusiaan ini yakni Halim (Jakarta) - Aceh - Yangon (Myanmar) - New Delhi (India) - Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) - Jeddah (Arab Saudi) - El Arish (Mesir). Kolaborasi antarinstansi yang solid menjadikan proses pengiriman bantuan sampai dengan saat ini berjalan lancar,” kata Julius.
Dia menambahkan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengajukan izin diplomatik terkait penerbangan bantuan kemanusiaan tersebut.
Kemlu disebut masih menunggu persetujuan PBB mengenai barang-barang yang bisa masuk ke Gaza.
Baca Juga: Israel Bom Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza 3 Hari Beruntun, Hampir 200 Orang Terbunuh dan 120 Hilang
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara