> >

Rumah Sakit Indonesia Satu-satunya RS yang Masih Beroperasi di Utara Gaza, Terancam Kehabisan BBM

Kompas dunia | 2 November 2023, 16:18 WIB
Seorang warga Palestina memeluk jenazah keluarga yang terbunuh serangan Israel di Deir Al-Balah, Gaza, Rabu (1/11/2023). (Sumber: Fatima Shbair/Associated Press)

GAZA, KOMPAS.TV - Rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza mulai berhenti beroperasi karena kekurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk menghidupkan generator. Rumah Sakit Indonesia pun terancam berhenti beroperasi karena kekurangan BBM.

Al Jazeera melaporkan, Rumah Sakit Indonesia kini menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di sisi utara Jalur Gaza.

Rumah sakit ini semakin dipenuhi pasien usai kamp pengungsi Jabalia dibom Israel tiga hari berturut-turut sejak Senin (30/10/2023) dan menewaskan hampir 200 orang.

Baca Juga: Anggota Parlemen Prancis: Israel Ingin Hapus Palestina dari Peta Dunia

Rumah Sakit Indonesia telah mematikan generator utama karena kekurangan pasokan BBM.

Jurnalis Al Jazeera di Gaza, Hani Mahmoud, melaporkan pasokan bahan bakar di Rumah Sakit Indonesia bisa habis setiap saat dan dapat mengubahnya menjadi "kamar mayat" raksasa.

"Banyaknya jumlah korban luka memaksa rumah sakit bekerja sekitar 50 kali lipat di luar kapasitas karena kurangnya pasokan obat-obatan dan bahan bakar," kata Mahmoud, Kamis (2/11/2023).

"Kami tidak tahu berapa lama rumah sakit itu bisa bertahan. Setiap saat hari ini, kami bisa mendengar pengumuman rumah sakit sepenuhnya, yang mana akan menjadi malapetaka. Itu bisa mengubah rumah sakit ini menjadi kamar mayat raksasa," lanjutnya.

Sebelumnya pada Rabu (1/11), Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina telah terpaksa tutup karena kekurangan BBM.

Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza juga terancam tutup karena kekurangan bahan bakar.

Militer Israel tidak mengizinkan bahan bakar masuk ke Jalur Gaza, bersama sejumlah konvoi bantuan kemanusiaan yang diperbolehkan masuk.

Jalur Gaza adalah wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967. Sekitar 2,3 juta orang terjebak di wilayah pesisir itu sejak Israel menerapkan blokade pada 2007.

Pada Rabu lalu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan, Rumah Sakit Indonesia memiliki pasokan bahan bakar untuk 48 jam terhitung sejak Rabu pagi.

Retno pun menyebut pihaknya selalu mengupayakan agar BBM dibolehkan masuk Gaza.

"Kita kemudian melakukan komunikasi dengan teman-teman relawan MER-C yang ada di lapangan, dari komunikasi kita diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi,” kata Retno dalam konferensi pers, Rabu.

"Dari sejak awal, termasuk saat saya berada di New York (PBB), beberapa hal yang sudah sangat kritis dan kita upayakan adalah masuknya bahan bakar ke Gaza, dan juga air bersih, selain tentunya kebutuhan-kebutuhan pokok yang tentunya sudah sangat diperlukan oleh penduduk Gaza,” lanjutnya.

Baca Juga: Korban Serangan Israel di Gaza Hampir 8.800 Terbunuh dan RS Terancam Tutup, WHO: Harus Dihentikan!

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU