Hizbullah - Israel Memanas, Pasukan UNIFIL Asal Indonesia Gelar Latihan Persiapan Situasi Terburuk
Kompas dunia | 31 Oktober 2023, 14:20 WIBUNIFIL sendiri beranggotakan ribuan tentara dari berbagai negara, termasuk 1.232 personel dari Indonesia.
Kolonel Arm Ezra Nathanael, S.Kom, M.M, M.Han, selaku Komandan Satgas FHQSU XVI-O1, hari Minggu, (29/10/2023) di Lebanon menyatakan, "Latihan ini bagian integral dari upaya Satgas untuk selalu siap menghadapi berbagai situasi dan kondisi di Lebanon saat ini. Bahkan, kita harus menyiapkan rencana untuk situasi terburuk, yaitu evakuasi dan penarikan mundur dari daerah operasi ke tempat-tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti Beirut dan Siprus."
Komandan Satgas FHQSU XVI-O1 juga menekankan pentingnya pemahaman pasukan tentang langkah-langkah yang harus diambil ketika status peringatan Red Alert berubah menjadi Black Alert.
Dia juga mendorong semangat dan dedikasi yang tinggi serta menjalankan prosedur operasional standar yang berlaku di Kontingen dan UNIFIL. Selain itu, ia mengingatkan anggota pasukan untuk tidak melupakan ibadah dan sholat sehingga selalu siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di Lebanon.
Operasi Penjaga Perdamaian PBB di Selatan Lebanon terdiri dari hampir 10.000 personel dari 49 negara, dengan Indonesia menggelar kontingen terbesar. Sumber-sumber PBB menyatakan Indonesia mengerahkan 1.232 prajurit, dan Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan pada Maret 2023 bahwa Indonesia mengerahkan 1.090 prajurit di Selatan Lebanon.
Tulang punggung Pasukan UNIFIL PBB berdasarkan data Agustus 2023 adalah pasukan Indonesia sejumlah 1,232 prajurit, Italia dengan 1,103 prajurit, Nepal dengan 874 prajurit, India dengan 893 prajurit, Malaysia dengan 833 prajurit, dan Prancis dengan 652 prajurit.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : PMPP TNI / Kompas TV