Dituduh Erdogan Penjahat Perang, Israel Langsung Tarik Seluruh Diplomat dari Turki
Kompas dunia | 29 Oktober 2023, 20:04 WIBErdogan menuduh negara-negara Barat "berurai air mata" atas kematian warga sipil di Ukraina dan menutup mata terhadap kematian warga sipil Palestina di Gaza.
"Kami menentang semua standar ganda ini dan semua kemunafikan ini," ujar Erdogan berapi-api, seraya menuduh sekutu Israel menciptakan "suasana perang salib" yang memicu konflik antara umat Kristen dan Muslim.
"Dengarkan panggilan kami untuk dialog," kata Erdogan. "Tidak ada yang rugi dari perdamaian yang adil."
Israel telah sebelumnya memerintahkan staf diplomatiknya untuk meninggalkan Turki dan beberapa negara regional lainnya sebagai tindakan keamanan awal bulan ini.
Seorang sumber diplomatik Turki mengatakan semua diplomat Israel telah meninggalkan negara tersebut pada tanggal 19 Oktober, "Sulit untuk memahami kepada siapa Cohen memberikan perintah untuk pulang," kata sumber diplomatik Turki tersebut. Tetapi pernyataan Cohen menambah dimensi diplomatik baru pada penarikan tersebut.
Erdogan telah menjadi pendukung terkemuka hak-hak Palestina selama dua dekade pemerintahannya.
Dia mengatakan dalam pertemuan hari Sabtu bahwa Israel adalah "tonggak di wilayah" yang digunakan oleh kekuatan Barat untuk menegaskan otoritas mereka di Timur Tengah.
"Penjahat utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah Barat," kata Erdogan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu / The Times of Israel