> >

Tepi Barat Palestina Mulai Kena Imbas, Jumlah Warga yang Dibunuh Israel Melonjak Tajam

Kompas dunia | 22 Oktober 2023, 22:26 WIB
Jenazah Ahmad Awawda, 19, dipeluk sang Ibu setelah tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di dekat kota Nablus sehari sebelumnya, saat pemakamannya di kota Jenin, Tepi Barat, Minggu, 8 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo)

Penggunaan kembali serangan udara oleh Israel, yang dalam operasi bulan Juli di Jenin mencapai tingkat intensitas yang belum pernah terlihat sejak pemberontakan Palestina terhadap Israel dua dekade lalu, menunjukkan perubahan dalam taktik militer.

Militer menggambarkan Masjid Al-Ansar di Jenin sebagai kompleks milik Hamas dan Jihad Islam, kelompok perlawanan Palestina yang lebih kecil dan radikal. Militer mengatakan kelompok ini melakukan beberapa serangan dalam beberapa bulan terakhir dan merencanakan serangan lain yang akan datang.

Eskalasi kekerasan ini menyusul lebih dari setahun peningkatan serangan dan penangkapan di Tepi Barat dan serangan Palestina yang mematikan terhadap warga Israel.

Baca Juga: Joe Biden: Tidak Perlu Jadi Orang Yahudi untuk Jadi Zionis, Saya adalah Seorang Zionis

Jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan militer Israel di kamp pengungsi Palestina, Nur Shams, terlihat di kamar mayat di Tulkarem, Tepi Barat, pada Jumat, 20 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo)

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Gaza dan Yerusalem Timur dalam perang tahun 1967. Palestina menginginkan ketiga wilayah tersebut sebagai negara masa depan mereka.

Lebih dari 500.000 warga Israel tinggal di permukiman di seluruh Tepi Barat yang oleh sebagian besar masyarakat internasional dianggap ilegal, sementara lebih dari 2,5 juta warga Palestina di wilayah tersebut hidup di bawah pemerintahan militer Israel.

Warga Palestina melihat permukiman ini sebagai hambatan terbesar dalam penyelesaian konflik dengan Israel. Pembicaraan perdamaian terakhir dan substansial terhenti lebih dari satu dekade yang lalu.

Kekerasan oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina juga makin intensif sejak serangan Hamas.

Paling tidak lima warga Palestina tewas dibunuh para pemukim Israel, menurut otoritas Palestina, dan kelompok hak asasi manusia mengatakan pemukim ilegal membakar mobil dan menyerang beberapa komunitas Badui kecil, memaksa mereka mengungsi ke wilayah lain.

Konsorsium Perlindungan Tepi Barat, sebuah koalisi organisasi non-pemerintah dan negara-negara donor, termasuk Uni Eropa, mengatakan paling tidak 470 warga Palestina dipindahkan secara paksa di Tepi Barat karena kekerasan oleh pemukim sejak 7 Oktober. Ini ditambah dengan lebih dari 1.100 orang yang dipindahkan secara paksa sejak tahun 2022.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU