Di Tengah Gempuran Israel, Seorang Ibu Khawatirkan Masa Depan Anaknya Jika Tetap di Palestina
Kompas dunia | 16 Oktober 2023, 07:37 WIBKini keluarganya aman, setidaknya untuk saat ini. Namun Shawa masih memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Peristiwa sepekan terakhir ini mengingatkan warga Palestina akan ada ratusan ribu orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan menjadi pengungsi setelah berdirinya Israel pada tahun 1948. Kini sebagian orang tengah membicarakan warga Gaza yang dievakuasi ke Gurun Sinai di Mesir.
“Kami tidak ingin menjadi pengungsi lagi,” kata Shawa. “Tetapi sejauh mana Anda dapat menanggung penderitaan ini, dapatkah Anda menanggung kemungkinan bahkan kehilangan nyawa Anda?” tambahnya.
Namun sebagai orang tua, Shawa lebih mengkhawatirkan anak-anaknya dibandingkan keselamatan dirinya sendiri.
“Kehilangan nyawa, tidak apa-apa, itu kehendak Tuhan,” katanya. “Tetapi penderitaannya, melihat anak-anak kami terkoyak atau terluka parah hingga tidak mampu diobati dan dirawat di rumah sakit. Ini benar-benar di luar dugaan,” ujarnya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press