> >

WHO Kutuk Israel yang Paksa RS di Utara Gaza Evakuasi Pasien: Ini Hukuman Mati!

Kompas dunia | 15 Oktober 2023, 18:44 WIB
Seorang anak perempuan Palestina dirawat di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir Al-Balah, Jalur Gaza bagian tengah, Minggu (15/10/2023), usai terkena serangan udara Israel. (Sumber: Adel Hana/Associated Press)

WHO mendesak Israel segera membatalkan perintah evakuasi rumah sakit-rumah sakit di Gaza. WHO juga mendesak dibuatnya koridor aman untuk mengirimkan bantuan medis, bahan bakar, air bersih, makanan, dan bantuan kemanusiaan lain ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir.

"Memaksa lebih dari 2.000 pasien pindah ke selatan Gaza, di mana failitas-fasilitas kesehatan telah beroperasi dengan kapasitas maksimum dan tidak bisa menyerap peningkatan drastis pasien, dapat disetarakan dengan hukuman mati," demikian pernyataan WHO.

"Kewalahan, para perawat telah memilih bertahan dan menghormati sumpah mereka sebagai tenaga kesehatan profesional untuk 'tidak melukai,' alih-alih mengambil risiko memindahkan pasien-pasien kritis mereka selama evakuasi. Tenaga kesehatan seharusnya tidak perlu menghadapi pilihan mustahil seperti itu."

Lembaga kesehatan dan banyak penduduk Palestina menolak perintah Israel mengevakuasi diri ke selatan Gaza.

Kepala pediatrik Rumah Sakit Kamal Alwan di utara Gaza, dr. Hussam Abu Safiya, menyebut proses perjalanan akan membahayakan nyawa para pasien.

"Mereka meminta kami mengevakuasi rumah sakit, tetapi kami tidak menjawab perintah itu karena mengevakuasi rumah sakit berarti kematian bagi semua anak-anak dan pasien yang kami rawat," kata Hussam, dilansir Associated Press, Minggu.

"Kami tidak akan mengevakuasi rumah sakit walau harus menebusnya dengan nyawa kami," ujarnya, sembari menambahkan terdapat tujuh bayi baru lahir yang dirawat dengan ventilator di rumah sakit tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina telah berjanji tidak akan meninggalkan rumah sakit-rumah sakit di utara Gaza kendati diultimatum Israel. 

“Kami tak akan merespons ancaman Israel untuk evakuasi dari rumah sakit, dan pendirian moral kami mengharuskan untuk melanjutkan pekerjaan kami,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qidra, dikutip dari CNN.

Baca Juga: Blokade Total Israel Disebut Kejahatan Perang, Sistem Kesehatan Gaza Terancam Kolaps Tanpa Listrik

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU