Intelijen AS Ternyata Sudah Peringatkan Bakal Ada Serangan Hamas ke Israel Sebelum Insiden
Kompas dunia | 14 Oktober 2023, 11:49 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Intelijen Amerika Serikat (AS) ternyata sudah memberikan peringatan bakal adanya serangan Hamas ke Israel sebelum insiden terjadi.
Dilaporkan setidaknya dua penilaian dari komunitas intelijen AS, sebagian didasarkan pada informasi intelijen yang didapat dari Israel telah memperingatkan pemerintahan AS terkait hal itu.
Sumber yang mengetahui laporan intelijen itu mengungkapkan peringatan tersebut beberapa pekan sebelum serangan Hamas, Sabtu (7/10/2023).
Baca Juga: Simpati China ke Palestina, Sebut Keadilan Telah Lama Tak Dirasakan Rakyat di Sana
Dikutip dari CNN, Jumat (13/10/2023), sebuah laporan pada 28 September memperingatkan berdasarkan berbagai aliran intelijen, kelompok Hamas siap meningkatkan serangan roket melintasi perbatasan.
Sedangkan pesan bertanggal 5 Oktober dari CIA memperingatkan secara umum tentang meningkatnya kemungkinan kekerasan yang dilakukan Hamas.
Sedangkan pada laporan 6 Oktober, atau sehari sebelum serangan, para pejabat AS menyebarkan laporan dari Israel yang menunjukkan adanya aktivitas tak biasa yang dilakukan Hamas.
Indikasinya bahwa serangan akan segera terjadi, dan akhirnya benar-benar terjadi.
Namun sumber intelijen itu mengatakan tidak ada satu pun penilaian Amerika yang memberikan rincian taktis atau indikasi mengenai cakupan, skala dan kerusakan atas operasi yang dilakukan Hamas.
Tidak jelas apakah penilaian AS tersebut dibagikan kepada Israel, yang sebagaian besar informasi intelijennya menjadi dasar laporan AS.
Selain itu Israel, Gaza dan Tepi Barat menjadi daftar titik panas yang disertakan dalam pengarahan harian oleh pejabat senior AS, menurut sumber yang menerima pengarahan tersebut.
Baca Juga: Murka, Erdogan Semprot Menlu AS Blinken atas Pendekatannya di Perang Palestina-Israel
Penilaian intelijen sendiri dituliskan oleh komunitas intelijen untuk menginformasikan pembuat kebijakan, sehingga memudahkan mereka membuat keputusan.
Namun penilaian tersebut merupakan bagian dari gelombang peringatan tingkat tinggi yang diberikan kepada pemerintahan Biden oleh komunitas inteljennya dan sekutu Timur Tengahnya selama setahun terakhir.
Hal itu pun menimbulkan pernyataan tentang apakah AS dan Israel sudah cukup tanggap terhadap risiko tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN