> >

Gempa M6,3 Kembali Guncang Herat Afghanistan, Penduduk Ketakutan

Kompas dunia | 11 Oktober 2023, 18:25 WIB
Warga Afghanistan menggelar upacara penguburan massal ratusan korban gempa yang melanda Provinsi Herat, Afghanistan, Senin (9/10/2023). (Sumber: Ebrahim Noroozi/Associated Press)

KABUL, KOMPAS.TV - Gempa kuat kembali mengguncang Provinsi Herat, barat Afghanistan pada Rabu (11/10/2023) pagi waktu setempat. Gempa ini terjadi hanya beberapa hari setelah barat Afghanistan diguncang gempa yang menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Survei Geologi AS (USGS) melaporkan gempa yang melanda Herat pada Rabu (11/10) berkekuatan magnitudo (M) 6,3. Episentrum gempa ini hanya sekitar 28 kilometer (km) dari Kota Herat, hiposentrum hanya 10 km.

Baca Juga: Warga Afghanistan Terguncang Akibat Gempa Bumi yang Menewaskan Ribuan Orang

Juru bicara Kementerian Informasi Taliban, Abdul Wahid Rayan menyebut gempa ini menimbulkan tanah longsor yang memutus jalan raya Herat-Troghondi. Sebanyak 700 rumah di sebuah desa di Provinsi Herat pun rata dengan tanah akibat gempa ini.

Organisasi Medecins Sans Frontieres (MSF) melaporkan bahwa pihaknya menerima 117 korban luka dari gempa terbaru di Afghanistan. Jumlah korban akibat gempa pada Rabu (11/10) belum diketahui.

"Tim kami membantu dalam kasus-kasus triase kedaruratan dan merawat pasien-pasien yang distabilisasi dalam tenda medis," demikian tulis keterangan MSF dikutip Associated Press.

Ketika gempa terjadi, kebanyakan penduduk Herat Afghanistan masih mengungsi di tenda-tenda usai gempa pada Sabtu (7/10) lalu. Namun, banyak pengungsi di tenda masih takut gempa yang bisa membuat "tanah membuka dan menelan kami setiap saat."

Pada Sabtu (7/10) lalu, Afghanistan juga diguncang gempa M6,3 dengan episentrum sekitar 40 km di barat laut Kota Herat. Lebih dari 2.000 orang tewas akibat gempa pada Sabtu (7/10) lalu.

Baca Juga: Update Gempa Bumi Hari Ini: Goncang Kepulauan Tanimbar Maluku M 5.0, Tidak Berpotensi Tsunami

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU