> >

Bantuan Militer AS Tiba di Israel Jelang Serangan Darat ke Jalur Gaza

Kompas dunia | 11 Oktober 2023, 13:30 WIB
Reruntuhan Masjid Yassin di kamp pengungsian Shati, Gaza yang hancur akibat serangan udara Israel, Senin (9/10/2023). (Sumber: Adel Hana/Associated Press)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Bantuan militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan mulai tiba di Israel jelang dimulainya serangan darat ke Jalur Gaza. Pesawat pertama yang memuat senjata canggih AS untuk Israel dilaporkan mendarat pada Selasa (10/10/2023) malam waktu setempat.

Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defence Force melaporkan bahwa pesawat yang membawa bantuan militer AS mendarat di Pangkalan Udara Nevatim di Utara Israel. IDF menyebut bantuan ini ditujukan untuk "memfasilitasi operasi militer signifikan."

"Kami bersyukur dengan dukungan dan bantuan AS untuk IDF, dan Negara Israel secara umum selama periode sulit ini," demikian keterangan IDF dikutip Associated Press.

Baca Juga: Intel AS Mengaku Kecolongan Soal Serbuan Hamas, Kini Sudah di Lapangan Bantu Serangan Israel

"Musuh bersama kami tahu bahwa kerja sama antarmiliter kami lebih kuat daripada sebelumnya, dan menjadi faktor kunci memastikan stabilitas dan keamanan regional," lanjut pernyataan IDF.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden berjanji pihaknya akan membantu operasi militer Israel di Gaza. Biden menyebut Israel berhak membalas serangan Hamas yang diluncurkan pada Sabtu (7/10) lalu.

"Seperti semua negara di dunia, Israel berhak merespons, justru berkewajiban merespons serangan mengerikan tersebut," kata Biden, Selasa (10/10).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pun dilaporkan akan mengunjungi Israel di tengah perang negara itu melawan Hamas. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller menyebut Blinken akan menemui petinggi pemerintahan Israel.

"Dukungan kami untuk Israel tidak perlu dilakukan, dan Menteri (Blinken) menanti pertemuan dengan pemimpin-pemimpin senior dalam pemerintahan Israel dan melanjutkan diskusi antara dia dengan Presiden (Biden) sejak serangan awal pada Sabtu lalu," kata Miller dikutip laman resmi Kementerian Luar Negeri AS.

Sebanyak 20 warga AS dilaporkan hilang sejak perang Israel vs Hamas meletus pada akhir pekan lalu. Para warga AS tersebut diduga disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

Sejauh ini, perang Israel vs Hamas telah menewaskan sekitar 2.100 orang di kedua pihak. Palestina melaporkan 900 tewas akibat serangan Israel, sedangkan Israel melaporkan 1.200 orang tewas.

Baca Juga: Jokowi Sebut Dua Hal Penting Soal Konflik Israel-Palestina: Perang Dihentikan dan Perintah ke Menlu

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU