Israel Persiapkan Invasi Darat ke Jalur Gaza, Terjunkan 300 Ribu Tentara untuk Serang Hamas
Kompas dunia | 11 Oktober 2023, 12:38 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan pihaknya akan meluncurkan serangan darat ke Jalur Gaza untuk memerangi Hamas. Serangan darat ini akan diluncurkan usai Israel membombardir Gaza melalui serangan udara.
Hal tersebut disampaikan Yoav Gallant ketika berbicara dengan pasukan Israel di dekat perbatasan Gaza, Selasa (10/10/2023). Gallant menyebut perang akan semakin intensif.
"Kita memulai serangan dari udara, kemudian kita juga akan datang dari darat. Kita mengontrol area ini (perbatasan Gaza) sejak Hari Kedua dan kita sedang menyerang. Ini akan semakin intensif," kata Gallant dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Salah Satu RS Terbesar di Palestina yang Merawat Ratusan Korban
"Hamas menginginkan perubahan, mereka akan mendapatkannya. Apa yang kini ada di Gaza akan musnah kemudian," lanjutnya.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Perang Israel vs Hamas yang berkobar sejak Sabtu (7/10) akhir pekan lalu telah menewaskan lebih dari 2.100 orang di masing-masing pihak. Palestina melaporkan 900 korban jiwa akibat serangan balasan Israel, sedangkan Israel melaporkan 1.200 orang tewas akibat serangan Hamas.
Israel juga sempat terlibat baku tembak dengan kelompok Hizbullah di Lebanon. Bahkan negara itu juga dilaporkan sempat diserang roket yang berasal dari Suriah.
Akan tetapi, juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus menyebut situasi terkini relatif "tenang" di perbatasan Israel-Suriah dan Israel-Lebanon. Israel telah menyiagakan puluhan ribu personel militer untuk menjaga kedua perbatasan tersebut.
Sementara di perbatasan Gaza, Conricus menyebut pihaknya kini menyiagakan sekitar 300.000 tentara untuk menyerang Jalur Gaza. Ia menyebut ratusan ribu tentara itu siap mengeksekusi misi.
"Kami telah menerjunkan infanteri, unit kendaraan lapis baja, korps artileri, dan banyak tentara cadangan--jumlahnya 300.000--dari brbagai brigada dan divisi di dekat Jalur Gaza, siap mengeksekusi misi," kata Conricus.
"Dan ini untuk memastikan bahwa Hamas, pada akhir perang ini, tidak punya kapabilitas militer apa pun yang dapat mengancam atau membunuh warga sipil Israel," lanjutnya.
Baca Juga: Cerita WNI di Tel Aviv saat Ribuan Rudal Hamas Terjang Israel: Kami Punya 90 Detik untuk Berlindung
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Al Jazeera