> >

Tanggapi Perang Hamas vs Israel, Anwar Ibrahim: Malaysia Kekal Bersolidaritas dengan Palestina

Kompas dunia | 9 Oktober 2023, 07:05 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Rizal Park, Manila, Filipina, Kamis, 2 Maret 2023. Anwar menyebut konflik Israel vs Hamas terjadi karena "tindakan berat sebelah" komunitas internasional dalam konflik Israel-Palestina. (Sumber: Lisa Marie David/Pool Photo via AP)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim angkat bicara mengenai perang Israel vs Hamas yang pecah akhir pekan ini. Anwar menyebut konflik tersebut terjadi karena "tindakan berat sebelah" komunitas internasional dalam konflik Israel-Palestina.

Dia menyebut pertempuran antara Israel dan Hamas terjadi karena "tanah dan harta" Palestina dirampas pasukan pendudukan Israel. Ia pun menekankan solidaritas Malaysia untuk Palestina.

Baca Juga: Kabinet Israel Resmi Deklarasikan Perang, 600 Tewas akibat Serangan Hamas

"Masyarakat antarbangsa berterusan mengambil tindakan berat sebelah terkait segala bentuk kekejaman dan penindasan kepada rakyat Palestina. Rampasan tanah dan harta milik rakyat Palestina dibuat Zionis tanpa henti," kata Anwar melalui media sosialnya, Minggu (8/10/2023).

"Akibat ketidakadilan ini, ratusan nyawa yang tidak bersalah menjadi mangsa korban. Malaysia kekal bersolidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina," lanjutnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Malaysia merilis pernyataan yang menyerukan para pihak menahan diri dan deeskalasi di sekitar Jalur Gaza. Pemerintah Malaysia menyebut Palestina berhak hidup damai sesuai perbatasan pra-1967.

"Akar masalah ini harus diakui. Palestina telah mengalami pendudukan ilegal berkepanjangan, blokade dan penderitaan, serta penistaan Al-Aqsa, juga politik perampasan di tangan Israel sebagai penjajah," bunyi keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Selain Malaysia, Kementerian Luar Negeri RI pun turut bersuara atas pecahnya perang antara Israel dan Hamas. Pemerintahan Joko Widodo via Kemlu mengaku prihatin dengan eskalasi konflik Israel-Palestina belakangan ini.

"Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB," bunyi keterangan tertulis Kemlu RI.

Sebelumnya, kabinet Israel secara resmi telah mendeklarasikan keadaan perang dan mengesahkan "tindakan militer signifikan."

Pasukan Israel diketahui telah membombardir Jalur Gaza merespons serangan mengejutkan Hamas pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat.

Per Minggu (8/10), media-media Israel melaporkan setidaknya 600 orang tewas akibat serangan Hamas.

Sedangkan kantor berita WAFA melaporkan setidaknya 370 orang tewas di Jalur Gaza akibat serangan balasan Israel yang telah memblokade wilayah tersebut sejak 2007.

Baca Juga: Blokade Israel atas Jalur Gaza Palestina yang Bikin Hamas Bilang "Cukup!"

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU