> >

Pertempuran Israel vs Hamas di Israel Selatan Masih Sengit, Hizbullah Serang Israel dari Utara

Kompas dunia | 8 Oktober 2023, 13:41 WIB
Warga sipil Israel yang tewas ditembak mati oleh kombatan Hamas di Israel, sebagian besar perempuan tua, Sabtu (7/10/2023). Pasukan Israel hari Minggu (8/10/2023) mengatakan mereka masih bertempur di dalam Israel untuk menghalau kombatan Hamas. Pertempuran memasuki hari kedua setelah Hamas melakukan serangan mendadak ke Israel, menyapu 22 komunitas Israel pada Sabtu (7/10/2023). (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pasukan Israel mengatakan mereka masih bertempur di dalam Israel untuk menghalau kombatan Hamas, Minggu (8/10/2023).

Pertempuran memasuki hari kedua setelah Hamas melakukan serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel, menyapu 22 komunitas Israel pada Sabtu (7/10).

Israel segera memberikan balasan dengan serangan rudal yang menghancurkan gedung-gedung di Gaza, sementara Perdana Menteri Israel mengatakan negara ini berada dalam keadaan perang.

Hari Minggu (8/10/2023), juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Daniel Haggari mengatakan pasukannya masih terlibat dalam pertempuran melawan serbuan Hamas di delapan lokasi di dalam Israel. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan dua situasi penyanderaan teratasi, namun tidak mengatakan apakah semua sandera berhasil diselamatkan.

Israel melakukan serangan balasan dengan rudal presisi terhadap 426 target di Gaza, demikian disampaikan oleh militer negara tersebut, meratakan bangunan-bangunan perumahan dalam ledakan besar.

Termasuk dalam serangan tersebut adalah sebuah gedung bertingkat 14 yang berisi puluhan apartemen serta kantor-kantor Hamas di pusat Kota Gaza. Pasukan Israel memberikan peringatan sebelumnya. 

Sebuah serangan darat besar oleh pasukan Israel kini mengintai Gaza.

Dalam serangan mengejutkan kelompok militan Hamas pada Sabtu (7/10), setidaknya 250 warga sipil tewas dan 1.500 terluka.

Militer Israel mengirimkan empat divisi pasukan serta tank ke perbatasan Gaza, bergabung dengan 31 batalion yang sudah berada di daerah tersebut, seorang juru bicara mengatakan seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Minggu (10/8/2023). 

Di hari yang sama, Hizbullah menyerang posisi-posisi Israel di daerah yang diperebutkan di sepanjang perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan Suriah, dan militer Israel membalas dengan serangan drone bersenjata terhadap target-target Hizbullah di daerah yang diperebutkan di daerah perbatasan Israel, Lebanon, dan Suriah bertemu, meningkatkan kemungkinan konflik yang lebih luas.

Baca Juga: Serbuan Darat Intai Gaza, Israel Siapkan 4 Divisi Tentara Perkuat 31 Batalion di Perbatasan Gaza 

Korban warga sipil Israel, diantaranya perempuan, yang dieksekusi di rumah mereka sendiri oleh kelompok Hamas di Kfar Azza, Sabtu, (7/10/2023). Pasukan Israel hari Minggu, (8/10/2023) mengatakan mereka masih bertempur di dalam Israel untuk menghalau kombatan Hamas, memasuki hari kedua setelah Hamas melakukan serangan mendadak, menyapu 22 komunitas Israel. (Sumber: AP Photo)

Konflik ini mengancam untuk eskalasi dengan ancaman pembalasan Israel, dan ketakutan akan serangan dari Hizbullah, kelompok militan yang bersekutu dengan Hamas di Lebanon, di perbatasan utara Israel.

Militer Israel mengatakan mereka sedang melakukan serangan terhadap daerah di Lebanon dari mana serangan terhadap kota-kota Israel datang, tetapi tidak mengatakan siapa yang meluncurkan serangan tersebut.

Dalam konflik-konflik sebelumnya antara Israel dan Hamas, Hizbullah duduk di pinggir sementara kelompok-kelompok Palestina yang lebih kecil meluncurkan roket dari Lebanon.

Pejuang-pejuang Hamas menawan sejumlah warga sipil dan tentara ke dalam Gaza. Setidaknya 232 orang di Jalur Gaza tewas dan 1.700 lainnya terluka dalam serangan Israel, demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.

Dalam pidato televisi hari Sabtu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militer akan menggunakan semua kekuatannya untuk menghancurkan kemampuan Hamas. "Semua tempat yang digunakan oleh Hamas, kita akan ubah menjadi reruntuhan," tambahnya.

"Keluar dari sana sekarang," perintah Netanyahu kepada penduduk Gaza, yang tidak punya cara untuk meninggalkan wilayah yang kecil dan padat itu.

Semalaman, militer Israel mengeluarkan peringatan dalam bahasa Arab kepada komunitas-komunitas di dekat perbatasan dengan Israel agar meninggalkan rumah mereka untuk pindah ke daerah yang lebih dalam di enklave kecil tersebut.

Sebanyak 2,3 juta orang di Gaza mengalami blokade di perbatasan, yang diberlakukan dengan berbagai tingkat oleh Israel dan Mesir, sejak kelompok militan Hamas mengambil alih kendali pada tahun 2007.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU